God Bless memang bukan band sembarangan, dan hal tersebut terbukti. Lahir dari band yang terbiasa pentas di atas panggung, God Bless sangat paham bagaimana memuaskan para penggemarnya. Lagu-lagu hits mereka tampilkan, seperti Musisi, Kehidupan, Cermin, Bis Kota.
Beberapa kali Ahmad Albar mengajak penonton bernyanyi bersama. Agar penonton dapat semakin larut dalam alunan melodi God Bless, lagu-lagu balada pun disuguhkan. Rumah Kita disambut dengan gemuruh dan sorak penonton yang kemudian mengikuti Ahmad Albar menyanyi. Begitu pula dengan lagu Syair Kehidupan dan Panggung Sandiwara. Seluruh penonton yang memadati stadion menyatukan suara dalam satu alunan nada.
 Selama satu jam God Bless tampil. Penampilan mereka ditutup dengan hits Semut Hitam. Lagu ini rupanya sangat dinanti oleh para penggemar God Bless. Seusai Semut Hitam, God Bless berpamitan kepada penonton dan turun dari panggung. Penonton yang sudah mulai dipanaskan oleh aksi God Bless harus kembali sabar menunggu penampilan Europe.
Europe, The Final Countdown
Menjelang pukul 9 malam, tiba-tiba ada ajakan dari panitia agar semua penonton berdiri, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia dengan sangat hikmat. Kemudian lampu panggung kembali padam.
Beberapa menit kemudian terdengar suara alunan dari latar belakang musik perlahan demi perlahan, sampai akhirnya lampu panggung dinyalakan. Dan Joey Tempest (vokal), John Norum (gitar), John Leven (Bass), Mic Michaeli (Keyboard) dan Ian Haugland (Drum) sudah tampil di atas panggung langsung membawakan Walk The Earth dari album terbaru Europe.
Nampaknya penonton belum panas, karena lagu pembuka merupakan lagu baru dan belum banyak penonton yang hafal liriknya. Tetapi rupanya Europe memang sengaja ingin membuat penonton penasaran. Lagu kedua masih lagu dari album yang sama, kali ini adalah The Siege, respon penonton masih hanya mengikuti dengan berlompat dan berteriak heboh. Kemudian Joey Tempest sempat mengatakan bahwa Europe sangat bahagia bisa kembali ke Indonesia setelah 28 tahun menunggu agar bisa berjumpa dengan penggemar di Indonesia.
Masuk lagu ketiga, Europe mulai membangkitkan adrenalin, mereka membawakan salah satu hits-nya, Rock The Night yang membuat penonton mulai bergairah menyambut konser ini. Ternyata Europe memberikan kejutan, dengan menyisipkan lagu Ain't Talking About Love dari Van Halen di tengah-tengah lagu ini. Bahkan Joey Tempest beberapa kali mengatakan matur suwun. Tentu saja ucapan ini disambut meriah oleh penonton.
Lagu berikutnya adalah Scream of Anger, lagu dengan tempo lebih cepat disertai distorsi efek gitar yang cukup dominan mengajak penonton berjingkrak dan berteriak. Selepas itu, Europe menyanyikan lagu Danger on the Track dan disusul dengan Sign of the Times.
 Kemudian Joey Tempest mundur sejenak dari panggung,beristirahat sebentar. Jeda tersebut diisi dengan penampilan John Norum membawakan lagu instrumental bernuansa blues, Vasastan. Tak menunggu lama Joey Tempest kembali ke panggung dengan membawa gitar akustik, mulai melantukan Open Your Heart.