Melalui AI data mengenai perilaku, selera, gaya hidup konsumen dianalisis dan dihimpun menjadi satu gambaran yang terstruktur. AI menciptakan pola dan tren dari apa yang dilakukan, diinginkan dan dibutuhkan konsumen? Lantas AI juga dapat memberikan opsi apa yang seharusnya dilakukan.
Kemudian informasi ini disampaikan kepada para petinggi perusahaan. Melalui sajian informasi yang diolah AI tentu lebih mudah bagi para pemangku kewenangan di level eksekutif perusahaan untuk menentukan arah keputusan yang harus diambil.
Jika era bisnis ketika data diolah dengan tradisional, analisis perilaku dan gaya konsumen dilakukan melalui serangkaian riset yang mungkin dilakukan secara manual, seperti survei atau wawancara. Tentunya metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun berkat kecanggihan teknologi, AI dapat menginventarisasi data melalui akses internet konsumen atau sumber data internal yang dimiliki perusahaan.
Dan dengan sendirinya AI mengolah data tersebut. Bagaimana AI dapat melakukan proses yang sedemikian rumit? Â Hal tersebut dapat dilakukan AI karena AI memiliki kemampuan otonom yang memungkinkan penciptaan algoritma kompleks sehingga dapat mendorong pengambilan keputusan.
Berkat kecanggihan rancangan AI, maka masalah perusahaan dalam mengenali dan memahami konsumennya dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Ya, karena AI dapat melakukan pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan konsumen. Sehingga mempermudah perusahaan dalam mengatasi permasalahan konsumen . Berikut adalah gambaran bagaimana peran AI dalam menyelesaikan masalah konsumen dan membantu perusahaan:
Konsumen terkadang tidak pernah merasa puas dengan produk dan jasa yang ditawarkan. Mereka selalu menginginkan lebih. Jika mereka kecewa, mereka dapat beralih kepada pesaing yang mampu memenuhi ekspektasi mereka. Konsumen menuntut adanya informasi, produk dan pelayanan yang cepat dan maksimal.
Persoalannya adalah bagaimana perusahaan dapat mengetahui apa yang ada dalam benak konsumen? Bagaimana untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen yang jumlahnya banyak?
Jawabannya adalah melalui fungsi chatbot yang dapat menjadi solusi, karena chatbot bisa menghubungkan konsumen dengan perusahaan untuk berkomunikasi. Melalui AI arah komunikasi konsumen dianalisis berdasarkan data yang dihimpun agar dapat memberikan solusi yang memaksimalkan bagi konsumen, sekaligus memberikan feedback bagi perusahaan.
Konsumen yang telah menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan tentunya telah tercatat rekam jejaknya dalam data perusahaan. Dengan memanfaatkan data tersebut, AI dapat membaca dan menganalisis pola perilaku konsumen, sehingga dapat memahami selera konsumen dan juga apa yang diperlukan konsumen.
Informasi ini kemudian disampaikan kepada perusahaan. Dan dengan gambaran yang nyata akan perilaku dan kebutuhan konsumen, maka perusahaan dapat mengambil tindakan dengan cepat, misalnya menawarkan produk dan jasa sesuai kebutuhan, atau mungkin mengembangkan produk dan jasa baru sesuai dengan perkembangan gaya hidup konsumen.