Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menunggangi Arus Liar Sungai Citatih

24 Februari 2018   14:10 Diperbarui: 24 Februari 2018   14:17 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi)

Sungai Citatih berada di daerah Warungkiara, Sukaharja, Sukabumi. Jika ditempuh dari kota Sukabumi diperlukan kurang lebih 60 menit. Sungai Citatih beberapa tahun ini ramai diberitakan sebagai salah satu tempat untuk wisata rafting atau arung jeram. Di samping letaknya yang relatif tidak terlalu jauh dari Jabodetabek, sungai Citatih memang memenuhi persyaratan sebagai area sungai yang dapat dipergunakan sebagai lokasi arung jeram.  Selain untuk wisata arung jeram, area di sekitar sungai Citatih juga cukup menarik bagi para penggemar fotografi. Sehingga jika anda bermaksud berfoto ria sekaligus berbasah-basah, tempat ini cukup menarik.

Kelebihan sungai ini adalah dapat diakses oleh bus ukuran besar. Walaupun jalanan menuju lokasi saya rasakan masih terjal atau banyak bebatuan, sehingga jika anda berangkat dari meeting point menuju lokasi sungai akan merasakan goncangan selama perjalanan.

Sungai Citatih merupakan sungai yang dapat diarungi sepanjang tahun, baik musim hujan atau musim kemarau. Hal ini dikarenakan sungai Citatih memiliki kelebaran dan kedalaman yang sangat mumpuni untuk menampung dan mengalirkan air. Berdasarkan pembicaraan saya dengan pemandu arung jeram di salah satu provider yang menyediakan jasa arung jeram di sungai Citatih, dikatakan bahwa waktu musim hujan debit air yang mengalir memang tinggi, tetapi faktor luas sungai yang lebar dan dalam membuat daya tampung sungai memungkinkan untuk diarungi. Walaupun di beberapa titik lokasi ada yang dikategorikan berbahaya, tetapi hal ini dapat diantisipasi dengan mengalihkan kepada rute lain yang lebih aman.

Dan di musim kemarau, sungai Citatih tetap dialiri air, walaupun tidak sebanyak pada waktu musim hujan tentunya. Namun jika berarung jeram di musim kemarau laju perahu karet yang digunakan akan menjadi lebih lambat. Hal lain yang membuat aliran air di sungai Citatih lebih terkendali adalah keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air di daerah Ubrug. Keberadaan PLTA ini nampaknya cukup membantu sirkulasi air sungai lebih terkendali.

Jadi jika anda memiliki jiwa petualang, gemar plesiran ke alam bebas serta suka main air, menjajal sungai Citatih untuk arung jeram adalah pilihan yang tepat. Saat ini banyak sekali provider yang menyediakan jasa untuk arung jeram di sekitar sungai Citatih dengan berbagai promo menarik. Hanya saja jika anda berminat memilih provider agar dipastikan kehandalan dan kualitas yang ditawarkan oleh provider karena ini menyangkut dengan keamanan, keselamatan dan kenyamanan. Untuk membuka jasa arung jeram ini memang diperlukan keahlian khusus, jadi disarankan dalam memilih provider selain pertimbangan harga, anda dapat meminta rekomendasi dari rekan yang pernah melakukan kegiatan arung jeram.

Dan akhirnya saya berkesempatan untuk menjajal menunggangi arus liar di sungai Citatih. Saya dan 4 rekan saya sepakat untuk menempuh jarak sepanjang 9 kilometer dengan estimasi waktu 2 jam. Sebagai informasi, untuk level sepanjang 9 kilometer ini adalah sebagai grade3+, yang artinya dapat diikuti oleh semua kalangan. Karena sebelumnya saya sudah memiliki pengalaman arung jeram, sebetulnya saya berminat untuk menjajal rute yang lebih panjang, tetapi berhubung rekan yang lain masih pemula dalam arung jeram jadi kami sepakat mengambil rute tersebut. Lumayan, untuk melepas kangen berbasah-basah ria sambil menikmati suasana alam.

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memulai aktivitas ini adalah pastikan anda dalam kondisi yang fit dan sehat. Lalu anda akan diberikan briefingoleh pemandu. Simak dengan seksama karena ini akan sangat berguna. Anda akan diberikan informasi mengenai kondisi sungai dan sekitarnya, kegunaan setiap alat dan perahu yang digunakan, kemudian cara bagaimana mengayuh dayung agar perahu dapat bergerak. Di sesi ini juga diberitahukan berbagai alat pengaman yang digunakan seperti pelampung dan helm. Untuk alasan keselamatan, patuhi semua instruksi yang disampaikan oleh pemandu. Karena aktivitas ini tergolong sebagai aktivitas ekstrem.

Setelah sesi briefing selesai dan semua alat pengaman lengkap dipakai, kami pun bergegas menuju sisi sungai. Jangan lupa untuk menyimpan semua alat elektronik dan dompet pada kantong yang tersedia sebagai tempat penyimpan barang. Karena selama beberapa jam badan kita akan senantiasa terguyur air sungai sampai basah kuyup.

Setelah semua persiapan dipenuhi, kami pun mulai mengayuh perahu yang dikomandoi pemandu. Ingat untuk senantiasa mematuhi instruksi dari pemandu di perahu. Selama mengarungi sungai pemandangan yang kami saksikan selain bebatuan dan aliran air yang besar, kami juga menyaksikan hutan, sawah dan aneka satwa yang melintas sekitar sungai Citatih. Sangat menarik.

Selama perjalanan mengarungi sungai selalu terdengar teriakan heboh para peserta yang merasakan sensasi goncangan dan arus air. Terkadang diselingi gelak tawa. Sungguh menyenangkan. Kami melewati lokasi yang terdapat air terjun, di mana kami dapat turun dan merasakan guyuran air dari atas. Dan di suatu titik lokasi, kami mendapat kejutan dari pemandu kami, tiba-tiba tanpa pemberitahuan perahu kami digulingkan sehingga kami semua tenggelam ke dalam air dan beberapa detik terjebak dibalik perahu, tentunya ada air sungai yang terminum juga. Jujur beberapa teman ada yang agak terkejut dengan pengalaman ini, tetapi saya malah merasa terhibur dengan kejutan ini. Selain melintasi air yang mengalir deras disertai dengan bebatuan yang terjal, pada perjalanan ini juga kami melintasi lokasi dengan aliran air yang sedikit menurun, sehingga mirip dengan air terjun.

(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)
Jarak sepanjang 9 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 jam tidak akan terasa ketika kita asyik mengarungi aliran air. Dan tanpa terasa kami sampai di tepi sungai, jika anda bisa berenang dan berminat merasakan bagaimana rasanya renang di sungai Citatih jangan lewatkan kesempatan ini.

Setelah aktivitas arung jeram selesai, kami pun mandi membersihkan diri serta menyantap hidangan yang disediakan. Rasa dingin yang sebelumnya sangat terasa hilang begitu saja. Arung jeram merupakan kegiatan menarik dan layak dicoba. Jika ada memiliki kesempatan untuk mencobanya jangan sia-siakan menunggangi arus liar sungai Citatih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun