Selamat pagi,
Sebelumnya saya ingin menghaturkan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal, kepada keluarga Pak Hatta Rajasa, dan kepada semua yang terluka akibat insiden ini.
Saya awam dan hanya rakyat biasa, saya hanya ingin  menyampaikan pendapat saya sehubungan dengan insiden BMW yang sedang ramai sekarang.
Blessing in Disguise ? Pengertian awam saya, kita tertimpa musibah atau kurang beruntung, tapi kita malah akan mendapatkan keuntungan lain dari kejadian musibah tadi.
Tidak ada yang mau mengalami musibah, tidak ada yang mau ditabrak mobil atau apapun, tidak ada satu orangpun yang mau menabrak dengan sengaja dan mengakibatkan orang lain meninggal (saya berpikir positif saja yah....)
Kalau saya yang menjadi keluarga korban meninggal, tentunya saya akan sangat sedih luar biasa. Itu pasti. Tapi ini adalah musibah, waktu tidak dapat diputar mundur, semua sudah terjadi, apa yang harus saya perbuat ? Mengutuk ? Menghujat ? Menangis setiap hari ? Koprol ?
Tidak ada yang dapat saya perbuat selain saya berserah kepada Tuhan Yang Maha Penyayang, saya mohon kekuatan dariNya untuk dapat menjalani hidup saya ini dan berdoa agar keluarga saya yang telah berpulang, diterima di sisiNya.
Tapi saya akan segera sadar, saya akan segera membuka mata saya, heii....yang menabrak keluarga saya adalah putera bungsu seorang Hatta Rajasa, salah satu calon presiden RI, salah satu orang yang paling berpengaruh di negeri ini.......
Mohon maaf sekali lagi, saya hanya menyatakan pendapat saya.....saya akan berpikir, sebenarnya saya masih disayang Tuhan, pihak penabrak langsung bertanggung jawab, semua orang memperhatikan kejadian ini, bantuan segera datang, bahkan pihak penabrak akan membiayai pendidikan korban sampai kuliah.
Bagaimana jika yang menabrak bukan "siapa siapa" di negeri ini ? Bagaimana jika yang menabrak hanya seorang koboy jalanan dan kabur setelah kejadian ? Bagaimana jika yang menabrak lebih galak dan saya malah dihajar ?
Adakah yang memperhatikan kejadian ini ? Adakah yang perduli atas kejadian ini ?