Mohon tunggu...
Andryanto EN
Andryanto EN Mohon Tunggu... Freelancer - ESG Enthusiast, Penulis Informasi yang jarang dipublikasikan media

Kehidupan Berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Jeumpa Peunawa Hate: Pesona Budaya Aceh dalam Drama Musikal Pancawarna

7 Agustus 2023   14:06 Diperbarui: 10 Agustus 2023   11:53 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Jakarta kembali diramaikan dengan pertunjukan spektakuler dari para peserta didik SMA Negeri 81 Jakarta. 

Mereka mempersembahkan acara yang tak kalah menarik dari sebelumnya, yaitu Pancawarna, sebuah drama musikal dengan skema nusantara yang diadakan sebagai bagian dari upaya melestarikan keberagaman kebudayaan Indonesia. 

Apa itu Pancawarna? Bagaimana peserta didik menghadirkan keajaiban kebudayaan dalam penampilan mereka?

Pancawarna, singkatan dari "Panggung Cakrawala Nusantara," adalah sebuah acara spektakuler yang menggabungkan seni drama musikal dengan kekayaan budaya Indonesia. 

Nama tersebut terinspirasi dari kata "Panca" dan "Warna," yang memiliki makna mendalam dalam mewakili kelima unsur kebudayaan Indonesia: tari, musik, pakaian, adat, bahasa, dan adat istiadat. 

Inilah yang menjadi landasan kuat dalam upaya pelestarian dan penyebarluasan nilai-nilai luhur budaya nusantara di tengah perubahan zaman.

Pancawarna 2023 mengambil tema budaya daerah Aceh yang begitu kaya dan unik. Berjudul "Jeumpa Peunawa Hate," drama musikal ini mengajak penonton untuk merenungkan keindahan dan kearifan lokal yang ada di tanah Aceh. 

Melalui sentuhan artistik dan kreativitas para peserta, acara ini berupaya mengangkat kebudayaan daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Acara Pancawarna 2023 diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta No. 1, yang berlokasi di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Gedung Kesenian Jakarta adalah salah satu tempat terkenal di ibu kota yang sering dijadikan panggung seni budaya, dan menjadi pilihan yang tepat untuk menampilkan drama musikal yang penuh dengan keindahan dan makna.

Tanggal 31 Juli 2023 menjadi momen spesial di mana para penonton dapat menyaksikan pesona budaya Aceh dalam drama musikal "Jeumpa Peunawa Hate." 

Tari, musik, kostum, bahasa, dan adat istiadat Aceh akan menjadi inti dari acara ini, memperkuat semangat Pancawarna untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia.

Acara Pancawarna 2023. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Acara Pancawarna 2023. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu elemen yang menarik dalam acara ini adalah partisipasi PT Wijaya Karya Beton Tbk sebagai mitra dukungan. 

Dengan dukungan mereka, Pancawarna 2023 semakin kokoh dalam menjalankan misinya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) terutama SDG nomor 4, "Pendidikan Berkualitas".

PT Wijaya Karya Beton Tbk telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, sebagai bentuk kegiatan CSR (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan).

Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para peserta didik SMA Negeri 81 Jakarta untuk mengekspresikan bakat seni mereka, tetapi juga sebagai ajang edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal kebudayaan Indonesia secara mendalam. 

Selain itu, Pancawarna juga memberikan nilai tambah bagi pariwisata budaya Indonesia, karena potensi untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara yang tertarik untuk menyaksikan keajaiban kebudayaan Nusantara.

Tak bisa dipungkiri bahwa Pancawarna telah mengukir sejarah dalam perkembangan seni dan budaya di Indonesia. Ia menjadi wadah yang kreatif dan inspiratif bagi para pemuda untuk mengekspresikan identitas kebudayaan mereka dengan cara yang unik dan menarik. 

Dalam setiap pentasnya, Pancawarna mengajak penonton untuk menyaksikan pesona kekayaan Indonesia, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penonton dari berbagai latar belakang. 

Kegiatan yang diselenggarakan secara mandiri ini menunjukkan kualitas diatas rata-rata, dari segi pemain, jalan cerita, tata cahaya, penataan panggung. Dan profesionalitas penyelenggaraan yang terbilang rapi. Acungan 2 jempol untuk acara ini.

Sebagai sebuah drama musikal yang tak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal, Pancawarna memang layak menjadi sorotan. 

Pertunjukan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga warisan budaya untuk generasi-generasi mendatang. 

Kita semua berharap Pancawarna akan terus berlanjut sebagai acara tahunan yang dapat terus menginspirasi, menciptakan, dan mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dengan gemilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun