Membahas piala dunia 2022 cukup menarik. Banyak informasi dan kontroversi yang terjadi. Mulai dari isu pembangunan sampai kesiapan penyelenggaraan. Dan pada awal penyelenggaraan ini, Qatar melarang penjualan bir di 8 stadion yang digunakan untuk penyelenggaraan ini.
Perubahan kebijakan ini ditengarai menyebabkan FIFA melanggar kontrak Budweiser senilai 63 juta poundsterling.
Penggemar sepak bola mengkritik larangan bir di stadion Piala Dunia setelah Qatar mengingkari tawarannya untuk menjadi tuan rumah turnamen.
Budweiser, yang membayar 63 poundsterling juta untuk mensponsori turnamen,
menulis di Twitter: "Memalukan. . ."
tepat sebelum penyelenggara FIFA mengonfirmasi laporan Koran Inggris The Times bahwa penjualan bir mereka di stadion telah dilarang.
Perubahan aturan ini terjadi hanya dua hari sebelum pertandingan pembukaan dilaporkan diperintahkan oleh Sheikh Jassim bin Hamad bin Khalifa al-Thani, saudara pemimpin Qatar.
Awalnya Qatar menerima ketentuan FIFA yang mengizinkan penjualan alkohol di stadion saat mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dan sekali lagi saat menandatangani kontrak setelah memenangkan pemungutan suara pada 2010.
Setelah kekalahan tuan rumah Qatar 0-2 melawan Ecuador, mari kita tunggu kejutan apalagi yang akan terjadi di Piala Dunia 2022 ini ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H