Mohon tunggu...
Andryan Kusuma
Andryan Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Etika Berpolitik dan Peran Mahasiswa

15 Juni 2023   11:27 Diperbarui: 15 Juni 2023   11:28 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hanya mencari sensasi atau mengarah ke hal yang tidak baik seharusnya dihindarkan. Intinya

harus membentengi diri agar tidak salah jalan," ujarnya , Kamis (18/05).

Dilansir dari suara.com, penyebab utama mahasiswa menerima dijadikan kader instan adalah

sebuah imbalan materi yang menggiurkan. Biaya kuliah yang sangat tinggi menjadi hal utama

mahasiswa untuk bersedia menjadi kader instan. Ares menambahkan, menurutnya mahasiswa

ingin menjadi kader instan karena ketertarikan dengan dunia politik.

"Mahasiswa tersebut mau karena tertarik dan update tentang dunia politik. Partai yang diikuti

sesuai dengan pandangan yang dia inginkan," Jelasnya.

Lanjut, Ares menuturkan, sikap yang harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu jangan mudah

terprovokasi, jangan menyuarakan hal yang sebenarnya tidak kita kuasai, agar tidak mencoreng

nama baik mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa yang dikenal dengan agent of change (Agen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun