Brother Facebook Penjemuran City - Satu Napas Untuk Persaudaraan
Kisah ini terjadi saat saya dan teman-teman saya masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah atas di sebuah kota kabupaten di sumatera utara. Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai. Kami semua saat itu masih dengan status siswa di SMA Negeri 1 Sei Rampah, dengan Saya dan Rifky Arya Yosa masih kelas 3 dan sedang menunggu kabar kelulusan ujian nasional saat itu.
Sebagian besar siswa menengah atas saat itu, di masa kami sedang mempunyai pengharapan besar akan lulus dengan nilai yang baik. karena pada saat itu adalah gabungan ujian utama dan ujian ulang yang akan mempengaruhi nilai kami.
Pada awalnya saya dan Rifky Arya Yosa memang sudah sangat akrab dalam pertemanan sehari-hari, bahkan kami selalu melewati hari weekend dengan kegiatan berlatih marching band sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kami.Â
Brother Facebook Penjemuran City - Kenangan Lengkap Dan Tahan Lama
Terlintas sebuah ide untuk kami membuat sebuah kenangan dalam arti sebagai hal yang akan kami bicarakan kepada anak cucu kami nantinya jika umur panjang dan sehat selalu kedepannya. kami sepakat untuk membuat sebuah video cover sebuah lagu yang sampai saat itu kamu juga belum tahu apa judul lagu yang kami akan cover. berhubung kami adalah para pemain marching band, maka kami akan sepakat untuk mencoba memainkan beberapa buat lagu yang akan kami rekam secara bersamaan.
Namun ada hal yang menjadi trending di kalangan kami sendiri saat itu, adalah sebuah julukan yang melekat kepada kami para pemain marching band. Karena untuk diketahui bersama, kami masing ada memiliki julukan asal dan sebagai pengingat yang diberikan oleh sesama rekan senior maupun pelatih marching band kami saat itu. Terkadang hal itu menjadi candaan dan hiburan bagi kalangan para pemain marching band di sekolah kami.
Mungkin saat itu, sebagai anggota inti tim marching band di sekolahan kami ada terdapat hanya 2 orang saja yang berdomisili di Dusun Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai. Jelas saja mereka berdua adalah tetap rekan saya di marching band disekolah yang sama, yaitu tetap Rifky Arya Yosa dan yang satunya lagi adalah Endra Irawan.Â
Endra Irawan adalah kakak senior kami di sekolahan, saat dalam pembuatan film pendek itu dia telah lulus dari sekolahan. Karena didalam kisah Brother Facebook Penjemuran City akan membahas tentang persahabatan 2 orang yang sama-sama belum pernah mengenal apa itu Facebook. Pada masa itu memang facebook belum se-viral sekarang ini, bisa dibuktikan karena pada saat itu facebook belum begitu sering ditemukan akun fake yang sering membagikan tautan berita hoaks.
Brother Facebook Penjemuran City - Facebook Sebagai Media Sosial
Facebook saat itu sedang menjadi trend dikalangan berita beberapa televisi, sebagai media sosial yang masih digunakan untuk menyatakan sebuah cuitan unik. misal saja saat itu ada beberapa berita yang sedang tayang di televisi tentang pemanfaatan media sosial facebook. beberapa orang ada yang memanfaatkan media sosial facebook sebagai sarana bertukar pikiran, mencari jodoh atau sekedar untuk mengetahui perkembangan mantan pasangan, hal itu sudah berbeda jauh dengan masa sekarang ini.
Di dalam kisah persahabatan yang akan dibahas di dalam film pendek yang pernah kami buat tersebut Brother Facebook Penjemuran City lakon 2 orang sahabat beda usia yang  satu terlihat masih canggung untuk berpergian ke kota, dan yang satunya lagi terlihat terlalu bersemangat untuk pergi ke kota sebagai cara terbaik baginya untuk bisa membuat sebuah akun media sosial facebook. Pada saat itu mungkin yang terlintas di pikiran ke 2 lakon di film pendek Brother Facebook Penjemuran City hanyalah sekedar hal unik di kalangan jaman milenial sekarang ini. Hanya untuk membuat sebuah akun facebook, tetapi harus menempuh perjalan jauh serta bermalam di sudut toko.
Brother Facebook Penjemuran City - Pesan Kami Setelah 7 Tahun
Mungkin Sebuah pesan di dalam cerita kisah film Brother Facebook Penjemuran City yang saya beserta rekan saya buat itu hanyalah bertujuan sebagai cerita kenangan saja. Tak terasa memang apa yang akan kami rasakan sekarang ini, setelah melihat kembali di sebuah media sudah 7 Tahun lalu lamanya kami, setelah pembuatan film pendek itu terselesaikan kami langsung menguploadnya ke Media sosial Youtube. YouTube sendiri merupakan media sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk melihat, mengirim, dan berbagi video pada saat itu kami pilih sebagai sarana yang akan bisa mengingatkan kami kembali pada saat ini.
Lanjut membahas pesan berikutnya pada kisah di film pendek yang kami buat, yang berjudul  Brother Facebook Penjemuran City pada saat itu ingin menyampaikan pesan bahwa suatu saat nanti mungkin anak cucu kami akan mengetahuinya. Bahwa pada saat itu kecanggihan teknologi yang sekarang ini mungkin sudah dirasakan oleh mereka sebenarnya menjadi sesuatu yang butuh perjuangan pada jaman kami.Â
Tetapi bisa saja kami akan belajar dari kisah persahabatan di film pendek kami Brother Facebook Penjemuran City. Bahwa seorang teman akan menolongmu, jangan takut dan gelisah. mungkin saja jika teman kamu pada saat ini belum ada yang ingin menolongmu, dia hanya menunggu momentum yang pas untuk memberikan pertolongan. Karena sesuai diceritakan dalam film pendek kami tersebut, bahwasanya sepeda yang menjadi alat bantu transportasi mereka untuk pergi ke kota akan digunakan oleh bapak dari Endra Irawan. Tetapi siapa sanggup hati jika temannya akan berjalan sendirian ke kota. maka dengan segera akan menyusulnya.
Telah berlalu waktu tersebut, sudah 7 tahun film tersebut kami simpan dengan rapi di Youtube. Tak terlalu naif memang, tetapi ada pertambahan juga jumlah penontonya. bahkan ada juga yang ikut serta memberikan komentar. Memang tak terlalu banyak yang mengisi kolom komentar tersebut. Tetapi jadilah, cukup untuk memberikan kami semua kesan sebagai materi status dan story di akun media sosial pribadi kami.
Brother Facebook Penjemuran City - Figuran Yang Berkesan
Ada juga beberapa teman yang dengan sedikit malu mengingat beberapa adegan di film pendek kami Brother Facebook Penjemuran City. Namanya Sri Hartini, dalam kesehariannya saat itu tini memang benar adalah seorang operator warnet. Dengan wajah nya yang terlihat begitu lembut membalas salam dari Rifky Arya Yosa, "Ini warnet" sepenggal potongan naskah sederhana yang saat itu tanpa teks lengkap di dalam pembuatannya. Walaupun tini hanya berperan sebagai seorang penjaga warung internet, tetapi dia juga memiliki sebuah kisah yang mungkin sekarang ini menjadi bahasan kepada anaknya.Â
Terakhir kali berbalas pesan di kolom komentar media sosial facebook, tini menyampaikan pesan bahwa ia telah memiliki anak. Beberapa waktu lalu tini melihat postingan kenangan di akun facebook saya yang di bagikan ke linimasa, terlihat ada taq nama tini yang membalas di kolom komentar. Pada saat itu mungkin tini sedang memperlihatkan beberapa cuplikan pada film pendek Brother Facebook Penjemuran City, tini ingin memberitahukan bahwa "mamak ada di film ini, sedang jaga warnet". Begitulah kesan yang tersampaikan setelah 7 tahun berlalu.
Brother Facebook Penjemuran City - Terimakasih Kami Semua
Beberapa orang di belakang layar yang telah turut serta membantu didalam film ini adalah 2 orang lelaki dewasa yang sampai saat ini tak ada putusnya tali persaudaraan kami, walaupun pada saat tulisan ini dibuat saya sendiri sedang berada diluar kota. Rindu terasa sedang menunggu waktu berkumpul kembali dengan mereka ini, karena mereka telah mengajari saya secara pribadi banyak hal.Â
Tak lupa saya mengucapkan terimakasih atas selama ini selalu memberikan ilmu yang bermanfaat untuk saya. Terimakasih atas diperbolehkannya mempergunakan musik hasil rekaman sederhana dari abang Krist Bernard Siregar, serta yang tak terlupakan sampai akhir pembuatan film abang Suhendra Wijaya yang telah membiarkan saya beserta rekan-rekan saya menjadikan Warung Internet (Warnet) St@r Net Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai. Walaupun sekarang warnet tersebut telah berakhir masa kontraknya. tak apalah sekedar menjadi kenangan untuk kita semua. Bahwa kami dulunya pernah membuat sebuah cerita singkat tentang kisah persahabatan 2 orang rekan saya Brother Facebook Penjemuran City yang bertempat tinggal di Dusun Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
Salam segala salam tidak sanggup mengakhiri tulisan cerita singkat dari kisah persahabatan 2 orang rekan saya Brother Facebook Penjemuran City yang bertempat tinggal di Dusun Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai. Karena ada Seorang Bapak yang memang secara benar dalam aslinya sebagai bapak dari rekan saya Rifky Arya Yosa dia adalah bapak Supendi. Terlihat datar tanpa canggung si bapak berhasil dengan sangat natural menjawab sekenario dari Endra irwan.
Brother Facebook Penjemuran City - Rifky Arya Yosa dan Endra Irawan dari Penjemuran Brother
Tujuh tahun telah berlalu, dengan segala kesibukan masing-masing dari para pemeran di dalam film pendek kami Brother Facebook Penjemuran City. Sekarang ini cukuplah bagi saya pribadi dan rekan penjemuran brother (Pe Be) singkatan yang menjadikan panggilan akrab bagi mereka sekedar mengingat masa itu. Setiap tahunnya di laman kenangan facebook saya akan melihat kisah ini, tak lepas dari itu semua tak sangka juga setelah saya membagikannya ke beranda beberapa akun mereka semua terjadi hal yang diluar dugaan. Terlihat jumlah penonton di akun youtube Brother Facebook Penjemuran City sudah sampai 800 lebih jumlahnya.Â
Memang ini bukan jumlah angka yang begitu besar dibandingkan dengan beberapa chanel top YouTube lainnya. Namun kisah Brother Facebook Penjemuran City juga bisa menarik perhatian beberapa orang lain untuk mengetahui betapa penuh perjuangan lakon 2 orang anak muda dari yang berdomisili di Dusun Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai untuk sekedar ingin mempunyai akun media sosial facebook.Â
Sekarang mungkin hal seperti itu tidaklah menjadi sebuah kisah yang begitu menarik perhatian khalayak ramai lagi. Karena sesungguhnya kisah Brother Facebook Penjemuran City tersebut hanyalah sekedar kisah yang akan memberikan pesan sederhana bagi kami sekalian terkhususnya, "Brother Facebook Penjemuran City, Satu Napas Untuk Persudaraan" Rifky Arya Yosa dan Endra Irawan dari Penjemuran Brother.
Sumber Referensi.
Youtube :Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H