Mungkin Sebuah pesan di dalam cerita kisah film Brother Facebook Penjemuran City yang saya beserta rekan saya buat itu hanyalah bertujuan sebagai cerita kenangan saja. Tak terasa memang apa yang akan kami rasakan sekarang ini, setelah melihat kembali di sebuah media sudah 7 Tahun lalu lamanya kami, setelah pembuatan film pendek itu terselesaikan kami langsung menguploadnya ke Media sosial Youtube. YouTube sendiri merupakan media sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk melihat, mengirim, dan berbagi video pada saat itu kami pilih sebagai sarana yang akan bisa mengingatkan kami kembali pada saat ini.
Lanjut membahas pesan berikutnya pada kisah di film pendek yang kami buat, yang berjudul  Brother Facebook Penjemuran City pada saat itu ingin menyampaikan pesan bahwa suatu saat nanti mungkin anak cucu kami akan mengetahuinya. Bahwa pada saat itu kecanggihan teknologi yang sekarang ini mungkin sudah dirasakan oleh mereka sebenarnya menjadi sesuatu yang butuh perjuangan pada jaman kami.Â
Tetapi bisa saja kami akan belajar dari kisah persahabatan di film pendek kami Brother Facebook Penjemuran City. Bahwa seorang teman akan menolongmu, jangan takut dan gelisah. mungkin saja jika teman kamu pada saat ini belum ada yang ingin menolongmu, dia hanya menunggu momentum yang pas untuk memberikan pertolongan. Karena sesuai diceritakan dalam film pendek kami tersebut, bahwasanya sepeda yang menjadi alat bantu transportasi mereka untuk pergi ke kota akan digunakan oleh bapak dari Endra Irawan. Tetapi siapa sanggup hati jika temannya akan berjalan sendirian ke kota. maka dengan segera akan menyusulnya.
Telah berlalu waktu tersebut, sudah 7 tahun film tersebut kami simpan dengan rapi di Youtube. Tak terlalu naif memang, tetapi ada pertambahan juga jumlah penontonya. bahkan ada juga yang ikut serta memberikan komentar. Memang tak terlalu banyak yang mengisi kolom komentar tersebut. Tetapi jadilah, cukup untuk memberikan kami semua kesan sebagai materi status dan story di akun media sosial pribadi kami.
Brother Facebook Penjemuran City - Figuran Yang Berkesan
Ada juga beberapa teman yang dengan sedikit malu mengingat beberapa adegan di film pendek kami Brother Facebook Penjemuran City. Namanya Sri Hartini, dalam kesehariannya saat itu tini memang benar adalah seorang operator warnet. Dengan wajah nya yang terlihat begitu lembut membalas salam dari Rifky Arya Yosa, "Ini warnet" sepenggal potongan naskah sederhana yang saat itu tanpa teks lengkap di dalam pembuatannya. Walaupun tini hanya berperan sebagai seorang penjaga warung internet, tetapi dia juga memiliki sebuah kisah yang mungkin sekarang ini menjadi bahasan kepada anaknya.Â
Terakhir kali berbalas pesan di kolom komentar media sosial facebook, tini menyampaikan pesan bahwa ia telah memiliki anak. Beberapa waktu lalu tini melihat postingan kenangan di akun facebook saya yang di bagikan ke linimasa, terlihat ada taq nama tini yang membalas di kolom komentar. Pada saat itu mungkin tini sedang memperlihatkan beberapa cuplikan pada film pendek Brother Facebook Penjemuran City, tini ingin memberitahukan bahwa "mamak ada di film ini, sedang jaga warnet". Begitulah kesan yang tersampaikan setelah 7 tahun berlalu.
Brother Facebook Penjemuran City - Terimakasih Kami Semua
Beberapa orang di belakang layar yang telah turut serta membantu didalam film ini adalah 2 orang lelaki dewasa yang sampai saat ini tak ada putusnya tali persaudaraan kami, walaupun pada saat tulisan ini dibuat saya sendiri sedang berada diluar kota. Rindu terasa sedang menunggu waktu berkumpul kembali dengan mereka ini, karena mereka telah mengajari saya secara pribadi banyak hal.Â
Tak lupa saya mengucapkan terimakasih atas selama ini selalu memberikan ilmu yang bermanfaat untuk saya. Terimakasih atas diperbolehkannya mempergunakan musik hasil rekaman sederhana dari abang Krist Bernard Siregar, serta yang tak terlupakan sampai akhir pembuatan film abang Suhendra Wijaya yang telah membiarkan saya beserta rekan-rekan saya menjadikan Warung Internet (Warnet) St@r Net Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai. Walaupun sekarang warnet tersebut telah berakhir masa kontraknya. tak apalah sekedar menjadi kenangan untuk kita semua. Bahwa kami dulunya pernah membuat sebuah cerita singkat tentang kisah persahabatan 2 orang rekan saya Brother Facebook Penjemuran City yang bertempat tinggal di Dusun Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
Salam segala salam tidak sanggup mengakhiri tulisan cerita singkat dari kisah persahabatan 2 orang rekan saya Brother Facebook Penjemuran City yang bertempat tinggal di Dusun Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai. Karena ada Seorang Bapak yang memang secara benar dalam aslinya sebagai bapak dari rekan saya Rifky Arya Yosa dia adalah bapak Supendi. Terlihat datar tanpa canggung si bapak berhasil dengan sangat natural menjawab sekenario dari Endra irwan.
Brother Facebook Penjemuran City - Rifky Arya Yosa dan Endra Irawan dari Penjemuran Brother
Tujuh tahun telah berlalu, dengan segala kesibukan masing-masing dari para pemeran di dalam film pendek kami Brother Facebook Penjemuran City. Sekarang ini cukuplah bagi saya pribadi dan rekan penjemuran brother (Pe Be) singkatan yang menjadikan panggilan akrab bagi mereka sekedar mengingat masa itu. Setiap tahunnya di laman kenangan facebook saya akan melihat kisah ini, tak lepas dari itu semua tak sangka juga setelah saya membagikannya ke beranda beberapa akun mereka semua terjadi hal yang diluar dugaan. Terlihat jumlah penonton di akun youtube Brother Facebook Penjemuran City sudah sampai 800 lebih jumlahnya.Â
Memang ini bukan jumlah angka yang begitu besar dibandingkan dengan beberapa chanel top YouTube lainnya. Namun kisah Brother Facebook Penjemuran City juga bisa menarik perhatian beberapa orang lain untuk mengetahui betapa penuh perjuangan lakon 2 orang anak muda dari yang berdomisili di Dusun Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai untuk sekedar ingin mempunyai akun media sosial facebook.Â