Hari itu adalah hari berdebu abu-abu
Hari beku tanpa kata-kata pengharapan
"kita orang kaya, kaya yang tertunda"
Kalimat matra dari mu yang membodohiku
.
Sampai pada malam itu malamku abu-abu
Orang-orang datang ke rumah tua penuh duka
Tanpa air mata aku tetap kering berbohong
Aku mengalami duka tanpa rasa bersalah
.
Ini bukan tentang kesediaan kematianmu
Ini tentang rasaku yang berbohong saat itu
Kaki ku berat padamu yang hilang sekejap
Bukan terbang malah disampingku
.
Aku dapat merasai kedukaan akhrinya
Kau biasa dihina dengan ketiadaanmu
Bahkan seringku mencaci miskinmu
Tapi kenapa tiadamu merugikan aku
.
Diatas umur dan waktu yang singkat
Hilang begitu cepat di pelukku
Ini hidup mati siapa yang tau
Hidupku atau kau untukNYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H