Mohon tunggu...
ANDRO AGIL NUR RAKHMAD
ANDRO AGIL NUR RAKHMAD Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Master of Islamic Banking and Finance UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Isu dan Tantangan Kompetensi Auditor Syariah

28 Mei 2016   10:10 Diperbarui: 28 Mei 2016   10:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakteristik lain mengacu pada faktor perilaku seseorang yang bisa menjadi suatu sifat dan tentu berbeda antara individu (Hoffman et al., 2010). Tahap perekrutan untuk junior syariah auditor akan mampu melacak sifat-sifat tertentu dari kandidat yang potensial melalui tes psikologi yang merupakan proses normal bagi banyak organisasi yang mengnginkan kandidat terbaik untuk pekerjaan profesional. Adapun IB di Malaysia, tentu karakteristik tersebut dapat dibangun melalui dua tahap yaitu, pelatihan berkesinambungan pada analisis dan interpersonal skill seperti identifikasi masalah dan pemecahan keterampilan, kemampuan komunikasi verbal dan tertulis. Secara umum, integrasi tiga unsur-unsur ini sama-sama berpendapat untuk dapat menghasilkan auditor syariah yang kompeten, terlepas apakah orang tersebut auditor eksternal atau internal untuk lembaga keuangan Islam.

Sebuah kompetensi dari auditor syariah harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan khusus dan umum di syariah, audit dan fiqh muamalat dalam rangka untuk melakukan pengecekan tertentu atas dokumentasi di bank, bahwa mereka bekerja. Saat ini, pengetahuan umum yang diperoleh melalui pendidikan universitas tidak cukup, karena universitas menawarkan pendidikan Audit syariah sebagai bagian dari kurikulum lulusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun