Mohon tunggu...
Andri Zulfikar
Andri Zulfikar Mohon Tunggu... Guru - Penulis dengan beragam cerita

Menulis adalah kehidupan bagiku, karena dengan menulis aku menumpahkan cinta, cita, cerita dan pengalaman yang kulalui, semoga aku bisa berbagi kepada banyak orang di seluruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Durian dan Duku Langsat Buah Khas Musiman Politik

6 September 2019   08:59 Diperbarui: 6 September 2019   09:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Siapa yang tidak kenal dengan durian dan duku?  Keduanya adalah buah musiman khas Kota Pontianak.  Orang Pontianak menyebut duku dengan sebutan Langsat. Biasanya muncul di Bulan Agustus - Desember. Durian dikenal sebagai 

Asal buah durian sendiri sebenarnya bukan dari Pontianak, karena Pontianak sudah tidak ada lagi lahan luas buat bertanam Durian dan Langsat. Durian banyak ditanam orang di Punggur, Sungai Kakap, sebelah barat Kota Pontianak ke arah laut. 

Dan durian yang banyak beredar hari ini kebanyakan dari Batang Tarang, sebuah daerah di Timur Pontianak, sekitar lebih kurang 100 km, atau 2 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. 

Durian Pontianak terkenal dengan kulitnya yang sedang dan tidak terlalu tebal, namun manis dan menyisakan kelezatan di lidah yang menikmatinya. Kadang kita temukan isinya berwarna kuning, kadang juga putih, dan terkadang pula seperti warna krem. 

Durian Pontianak biasanya dapat kita temui di Pasar Mawar, Jalan Gajah Mada, Sungai Raya Dalam, dan Sungai Jawi. Harganya satu buah yang besar sekitar Rp. 45.000,00 (Empat puluh lima ribu rupiah).  

Langsat (Duku) adalah buah yang juga sering dijual di Kota Pontianak dalam waktu yang tidak berjauhan dengan Durian. Orang Pontianak sudah paham, jika Durian mulai keluar, maka itu pertanda langsat (duku) pun pasti akan keluar juga. Buah langsat ini hanya tumbuh di Punggur, Sungai Kakap, dan sudah tumbuh selama bertahun-tahun di daerah Punggur. 

Buah langsat ini biasanya banyak ditemukan di Jalan Jendral Urip, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Ahmad Yani 2. Harganya per kilo biasanya Rp. 15.000 (Lima belas ribu rupiah) per kg. 

Bagi para pencinta kuliner, yuk kunjungi Kota Pontianak, karena sekarang bertepatan dengan musim Durian dan Langsat. Bagi yang takut dengan dampak dari durian. Ada resep dari orang tua tentang Teknik mengkonsumsi Durian yang sehat. 

Setiap selesai makan durian, tuangkan lah air putih di tempat bekas buah durian, dan minumlah dari wadah buah durian itu sendiri, tambahkan sedikit garam untuk menetralisir asam dari durian. 

SAMBAL TEMPOYAK

Bagi yang belum pernah mendengar Sambal Tempoyak, dipersilahkan mencoba menu satu ini. Dibuat dari Durian yang difermentasikan, dan merupakan salah satu sambal favorit di Kota Pontianak. Cara embuatnya sangat mudah cukup ambil buah durian yang sudah difermentasi, masukkan gula secukupnya, garam, sambal dan kemudian diaduk. Biarkan di suhu ruangan 3-5 hari. Biasanya untuk menambah rasa, Sambal tempoyak dicampur dengan udang ebi halus. 

Nah... bagi yang hobby travelling dan Kuliner. Jangan sampai melewatkan Durian dan Langsat Khas Kota Pontianak ya.... Cobain juga resep sambal tempoyaknya, pasti ketagihan.... Salam... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun