Santri adalah salah satu element penting dalam pesantren, tidak akan ada pesantren tanpa adanya santri. Santri pun dalam pesantren di bagi menjadi dua, yakni santri mukmin yang ia adalah santri yang berasal dari daerah yang jauh, dan santri kalong, yang berasal dari lingkungan sekitar pesantren
4. Kitab-kitab Klasik
Kitab-kitab klasik biasanya digunakan sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran di pesantren, khususnya kitab-kitab yang dikarang oleh ulama terdahulu. Kemampuan seorang santri di ukur dari kemahirannya dalam menjabarkan isi kitab-kitab tersebut.
5. Kiyai
Kiyai dalam pesantren biasanya merujuk kepada pimpinan lembaga tersebut. Kiyai biasanya menjadi sebagai tokoh sentral dalam pesantren. Tidak hanya sebagai guru, namun juga sebagai contoh suri tauladan untuk para santri yang belajar di pondok tersebut.
Bentuk-bentuk Pesantren
Pertama pesantren salafi, adalah pesantren yang belajar kitab-kitab klasik keagamaan tanpa memberikan pengetahuan umum. Bisanya menggunakan metode sorogan dan weton.
Kedua pesantren khalafi, pesantren ini menerapkan sistem klasikal (madrasi). Berbeda dengan salafi, bentuk pesantren khalafi adalah bentuk yang mengajarkan agama serta pengetahuan umum kepada para santri. Biasanya jenis pesantren ini membuka sekolah-sekolah umum sebagai bagian dari pendidikannya.
Ketiga pesantren kilat, Sesuai dengan namanya, kilat. Yang artinya pesantren yang diselenggarakan dalam waktu singkat, dan biasanya untuk waktu-waktu tertentu saja, seperti bulan Ramadhan.
Keempat pesantren Terintegrasi, Pesantren terintegrasi adalah pesantren yang menekankan pada kejuruan dengan program yang terintegrasi. Santri dalam pesantren ini kebanyakan dari anak kalangan yang putus sekolah atau orang-orang yang ingin mencari kerja.