Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Knap of Howar: Menguak Salah Satu Situs Rumah Batu Tertua Dunia di Eropa Utara

2 Februari 2025   07:00 Diperbarui: 2 Februari 2025   02:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Knap of Howar Neolithic Farmstead © Rude Health :: Geograph Britain and Ireland (www.geograph.org.uk)

Di pesisir utara Skotlandia, tersembunyi di pulau kecil Papa Westray, terdapat situs arkeologi yang mengungkap kehidupan manusia ribuan tahun lalu. Knap of Howar adalah kompleks rumah batu yang berasal dari Zaman Neolitikum, diperkirakan telah berdiri sejak sekitar 3700-2800 SM. 

Dengan usia lebih tua dari Stonehenge dan Piramida Mesir, situs ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana masyarakat prasejarah bertahan hidup di lingkungan yang keras dan terpencil.

Situs ini terdiri dari dua bangunan batu yang berdekatan, yang diyakini sebagai rumah tempat tinggal keluarga petani awal di wilayah tersebut. Dengan kondisi yang masih sangat baik, Knap of Howar dianggap sebagai salah satu rumah batu tertua yang masih berdiri di Eropa Utara.

Struktur dan artefak yang ditemukan di lokasi ini memberikan bukti nyata tentang cara hidup masyarakat Neolitikum, mulai dari bercocok tanam hingga berburu dan menangkap ikan. Selain itu, situs ini menjadi salah satu contoh penting bagaimana manusia prasejarah mengembangkan teknologi bangunan yang mampu bertahan selama ribuan tahun.

Sejarah Penemuan

Knap of Howar pertama kali ditemukan pada tahun 1929 oleh William Traill, seorang petani lokal yang melihat sisa-sisa bangunan batu muncul akibat erosi pantai. Namun, baru pada tahun 1970-an situs ini dieksplorasi secara lebih mendalam oleh arkeolog Anna Ritchie. 

Penggalian yang dilakukan mengungkap berbagai artefak seperti pecahan tembikar, peralatan batu, serta sisa-sisa makanan yang memberikan gambaran jelas tentang kehidupan masyarakat yang pernah menghuni tempat ini.

Salah satu temuan menarik adalah tembikar bergaya "Grooved Ware", yang juga ditemukan di banyak situs Neolitikum lainnya di Kepulauan Orkney. Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Knap of Howar memiliki hubungan budaya dengan komunitas Neolitikum lainnya di kawasan Inggris dan sekitarnya. 

Selain itu, penelitian lebih lanjut mengungkap adanya indikasi perdagangan dan pertukaran barang antara masyarakat di pulau ini dengan wilayah lain, yang menunjukkan bahwa mereka tidak hidup dalam isolasi sepenuhnya.

Kondisi dan Struktur Rumah

Situs Knap of Howar terdiri dari dua bangunan utama yang dihubungkan oleh jalan setapak kecil. Bangunan ini memiliki dinding batu tebal yang dirancang untuk melindungi penghuni dari angin kencang dan suhu rendah. Atap bangunan diyakini terbuat dari bahan alami seperti rumput laut dan ranting pohon, yang memberikan perlindungan tambahan terhadap cuaca buruk.

Bagian-Bagian Rumah

1. Ruang Utama: Berfungsi sebagai pusat aktivitas, tempat penghuni memasak, makan, dan bekerja. Sebuah perapian di tengah ruangan digunakan untuk memasak dan menghangatkan rumah.

2. Ruang Tidur: Terdapat tempat tidur sederhana yang kemungkinan besar terbuat dari batu dan dilapisi kulit hewan untuk kenyamanan.

3. Area Kerja: Digunakan untuk membuat peralatan dari batu, tulang, dan kayu, yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pintu dan Akses: Pintu masuk yang rendah dirancang untuk mengurangi kehilangan panas dan melindungi dari angin kencang.

5. Ruang Penyimpanan: Area khusus yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan, alat, dan barang-barang berharga.

Kehidupan Sehari-hari di Knap of Howar

Penduduk Knap of Howar menjalani kehidupan yang sangat bergantung pada sumber daya alam di sekitarnya. Mereka adalah petani, peternak, sekaligus nelayan yang memanfaatkan hasil bumi dan laut untuk bertahan hidup.

Aktivitas utama mereka meliputi:

- Bertani: Menanam gandum dan barley di lahan kecil di sekitar pemukiman.

- Beternak: Memelihara sapi, domba, dan babi untuk daging, susu, dan wol.

- Memancing dan Berburu: Menggunakan jaring dan tombak untuk menangkap ikan, serta berburu burung dan hewan liar.

- Mengumpulkan Kerang dan Hasil Laut: Masyarakat setempat juga mengandalkan kerang, rumput laut, dan moluska sebagai tambahan makanan.

- Kerajinan Tangan: Membuat alat-alat dari batu, tulang, dan kayu, serta menghasilkan tembikar untuk menyimpan makanan dan air.

- Pengolahan Makanan: Teknik pengawetan seperti pengeringan dan pengasapan digunakan untuk menyimpan makanan selama musim dingin.

Keberadaan perapian di dalam rumah menunjukkan bahwa mereka juga memasak makanan secara teratur dan mungkin menggunakan teknik pengawetan seperti pengeringan atau pengasapan untuk menyimpan persediaan selama musim dingin. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa mereka juga mengembangkan metode pertanian yang lebih efektif seiring waktu.

Tantangan dan Adaptasi

Hidup di wilayah terpencil dengan kondisi alam yang tidak selalu bersahabat tentu menimbulkan tantangan tersendiri. Namun, masyarakat Neolitikum di Knap of Howar mampu beradaptasi dengan baik melalui berbagai cara:

- Desain Rumah Kokoh: Dinding batu yang tebal dan pintu masuk kecil membantu menjaga suhu ruangan tetap hangat.

- Atap dari Bahan Lokal: Menggunakan bahan alami seperti rumput laut untuk melindungi rumah dari hujan dan angin.

- Pengelolaan Sumber Daya: Mereka tidak hanya berburu dan bertani, tetapi juga menyimpan makanan untuk menghadapi musim dingin yang panjang.

- Penggunaan Alat dan Teknologi: Peralatan yang mereka buat menunjukkan perkembangan teknologi yang memungkinkan mereka bertahan hidup lebih lama di lingkungan yang keras.

Preservasi dan Kondisi Saat Ini

Hingga saat ini, Knap of Howar masih dalam kondisi yang relatif baik berkat upaya konservasi yang dilakukan oleh para arkeolog dan pihak berwenang.Struktur bangunan yang tersembunyi di balik bukit pasir selama ribuan tahun membantu melindunginya dari erosi dan kerusakan lingkungan.

Untuk menjaga kelestarian situs, berbagai langkah telah diambil, seperti pemasangan dinding penahan pantai guna mencegah abrasi serta pembatasan jumlah pengunjung untuk menghindari dampak negatif dari aktivitas manusia. 

Situs ini telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik, terutama bagi para arkeolog dan pecinta sejarah yang ingin memahami lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Neolitikum. Upaya dokumentasi terus dilakukan untuk memastikan bahwa peninggalan ini tetap terjaga bagi generasi mendatang.

Penutup

Knap of Howar adalah salah satu situs arkeologi terpenting di Eropa yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan masyarakat Neolitikum. Sebagai rumah batu tertua yang masih berdiri di kawasan ini, Knap of Howar menjadi bukti nyata ketahanan, kreativitas, dan kemampuan manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan. 

Melalui upaya konservasi yang terus berlanjut, situs ini akan tetap menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi generasi mendatang yang ingin mempelajari jejak peradaban manusia di masa lampau. Selain itu, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang bagaimana masyarakat prasejarah mengelola sumber daya, membangun komunitas, dan berkembang di tengah kondisi alam yang penuh tantangan.

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun