Selain penyakit fisik, Parakang juga diyakini dapat menyebabkan gangguan mental atau emosi, seperti mimpi buruk yang berulang atau perasaan takut tanpa alasan yang jelas. Kepercayaan ini membuat masyarakat lebih memperhatikan tanda-tanda penyakit yang tidak biasa dan mencari bantuan dari dukun atau pemuka adat untuk mengatasinya.
Cara Mencegah Serangan Parakang
Menggunakan Jimat dan Mantra Pelindung
Salah satu cara paling umum untuk melindungi diri dari Parakang adalah dengan menggunakan jimat atau mantra pelindung. Jimat ini biasanya diberkati oleh dukun atau orang yang dianggap memiliki kekuatan supranatural. Benda ini diyakini mampu menangkal kehadiran Parakang dan makhluk gaib lainnya. Selain itu, beberapa mantra khusus juga diajarkan kepada masyarakat untuk digunakan dalam situasi darurat, seperti ketika merasa diikuti oleh Parakang di malam hari.
Menjaga Kebersihan dan Keamanan Rumah
Kebersihan rumah juga dianggap penting untuk mencegah serangan Parakang. Rumah yang bersih dan terawat tidak memberikan celah bagi makhluk gaib untuk masuk. Selain itu, memastikan pintu dan jendela tertutup rapat juga menjadi langkah pencegahan yang efektif. Beberapa orang bahkan meletakkan benda-benda tertentu, seperti daun pandan atau garam, di depan pintu sebagai penghalang bagi makhluk gaib.
Menghindari Keluar pada Malam Hari
Masyarakat Bugis dan Makassar sering menghindari keluar rumah pada malam hari untuk mengurangi risiko bertemu dengan Parakang. Kebiasaan ini menjadi salah satu cara mereka menjaga diri dari bahaya yang tidak terlihat. Jika harus keluar pada malam hari, mereka biasanya membawa benda pelindung, seperti bawang putih atau cermin kecil, yang diyakini dapat memantulkan energi negatif dari Parakang.
Menggunakan Bawang Putih
Bawang putih dikenal sebagai bahan alami yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengusir makhluk gaib. Menempatkan bawang putih di sudut-sudut rumah atau membawanya saat bepergian dianggap sebagai tindakan pencegahan yang sederhana namun efektif. Selain itu, beberapa orang juga menggunakan bawang putih dalam bentuk kalung untuk memberikan perlindungan tambahan.
Doa dan Ibadah
Doa dan ibadah juga memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan. Masyarakat percaya bahwa dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, mereka dapat terlindungi dari bahaya, termasuk serangan Parakang. Keyakinan ini memperkuat hubungan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, beberapa ritual keagamaan atau adat juga dilakukan secara berkala untuk menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia gaib.