Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Asclepius: Simbol Ular yang Melilit Tongkat dalam Dunia Kedokteran.

24 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   22:56 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Real Story Behind the Rod of Asclepius and Caduceus (symbolsandmeaningspedia.com)

Menurut mitos lainnya, setelah kematiannya, Asclepius diangkat menjadi dewa dan diberi tempat di langit sebagai konstelasi Ophiuchus, yang juga dikenal sebagai "Pembawa Ular." Hal ini semakin memperkuat hubungan simbol ular dengan seni penyembuhan yang diwariskan oleh Asclepius.

Simbol Kedokteran di Dunia Modern

Tongkat Asclepius tetap menjadi simbol penting dalam dunia medis modern. Simbol ini mencerminkan sejarah panjang penyembuhan yang berakar pada tradisi kuno. Institusi kesehatan di seluruh dunia menggunakan lambang ini untuk menggambarkan dedikasi mereka terhadap perawatan dan penyembuhan pasien.

Namun, sering kali terjadi kebingungan antara Tongkat Asclepius dan simbol lain yang mirip, yaitu Caduceus. Caduceus, yang menampilkan tongkat bersayap dengan dua ekor ular melilit tongkat, sebenarnya berhubungan dengan Hermes, dewa perdagangan dan pembawa pesan. Meski Caduceus lebih umum digunakan di beberapa negara, khususnya Amerika Serikat, Tongkat Asclepius lebih sesuai untuk merepresentasikan dunia kedokteran karena maknanya yang terkait langsung dengan tradisi penyembuhan.

Penggunaan yang salah dari Caduceus dalam konteks medis sering kali disebabkan oleh kesalahan interpretasi historis pada abad ke-19. Meski demikian, banyak organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetap menggunakan Tongkat Asclepius sebagai simbol yang mewakili profesi medis.

Perbandingan dengan tongkat Caduceus

Perbedaan utama antara Tongkat Asclepius dan Caduceus terletak pada maknanya. Tongkat Asclepius dengan seekor ular melilit tongkat adalah simbol yang mencerminkan penyembuhan, regenerasi, dan seni medis. Sebaliknya, Caduceus dengan dua ekor ular dan sayap lebih mencerminkan perdagangan, negosiasi, dan komunikasi, karena Hermes adalah pelindung para pedagang dan utusan para dewa.

Meskipun Caduceus sering digunakan sebagai lambang medis, hal ini lebih didasarkan pada kesalahan historis daripada akurasi mitologis. Banyak organisasi medis di seluruh dunia lebih memilih Tongkat Asclepius untuk menjaga kesinambungan dengan tradisi kuno dan makna yang lebih sesuai. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami simbol secara mendalam agar dapat mewakili makna yang sebenarnya.

Signifikansi dalam Praktik Medis

Penggunaan Tongkat Asclepius dalam simbolisme medis tidak hanya bersifat historis tetapi juga filosofis. Simbol ini mengingatkan para profesional medis tentang misi mereka untuk menyembuhkan dan merawat pasien dengan dedikasi yang tulus. Dengan menggunakan lambang ini, dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya menunjukkan komitmen mereka terhadap etika profesional dan tradisi penyembuhan yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Sebagai simbol universal dalam dunia kesehatan, Tongkat Asclepius menciptakan rasa identitas dan kebanggaan di kalangan pekerja medis. Lambang ini juga menjadi pengingat tentang asal-usul dan tanggung jawab moral profesi medis dalam melayani masyarakat. Dalam konteks modern, simbol ini juga mengilhami inovasi medis dan penelitian untuk terus meningkatkan kualitas hidup manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun