Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Nakano Takeko: Samurai Wanita Pemimpin Pasukan Joshitai yang Meninggal dengan Tragis

25 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   21:19 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Húgával fejeztette le magát az egyik utolsó szamuráj, a 21 éves harcosnő – (www.noklapja.hu)

Nakano Takeko adalah tokoh luar biasa dalam sejarah Jepang. Sebagai pemimpin Joshitai, ia menunjukkan bahwa semangat samurai sejati tidak terbatas oleh gender. Keberanian dan pengorbanannya dalam Pertempuran Aizu menjadi bukti nyata dedikasi seorang wanita terhadap kehormatan dan tanah airnya. Warisan ini terus hidup, tidak hanya dalam sejarah tetapi juga dalam hati mereka yang terinspirasi oleh kisahnya.

Dengan tindakan heroiknya, ia menjadi simbol semangat samurai yang tak pernah pudar. Nakano Takeko mengingatkan kita bahwa keberanian sejati tidak mengenal batas, dan pengorbanannya akan terus dikenang sebagai salah satu cerita paling menginspirasi dalam sejarah Jepang. Festival dan penghormatan yang diadakan setiap tahun memastikan bahwa semangatnya tetap hidup, memberikan pelajaran tentang ketekunan, kehormatan, dan keberanian kepada generasi mendatang.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun