Selain ukurannya yang mengesankan, Jormungandr juga dikenal karena racun mematikannya. Racun ini digambarkan begitu kuat sehingga dapat membunuh dewa. Ketika berhadapan dengan Thor dalam Ragnarok, meskipun Thor berhasil membunuh Jormungandr, racun dari ular raksasa ini akhirnya menyebabkan kematian Thor. Racun Jormungandr mencerminkan kekuatan destruktif alam yang tidak bisa dilawan, meskipun oleh para dewa sekalipun.
Peran dalam Mitologi Nordik
Musuh Bebuyutan Thor
Pertarungan antara Jormungandr dan Thor adalah salah satu kisah paling terkenal dalam mitologi Nordik. Thor, dewa petir yang perkasa, beberapa kali terlibat dalam pertempuran dengan Jormungandr. Salah satu pertempuran penting terjadi ketika Thor mencoba menangkap Jormungandr dengan kail saat memancing di laut. Namun, pertempuran terbesar mereka terjadi selama Ragnarok, pertempuran akhir dunia. Di sinilah Thor akhirnya membunuh Jormungandr, meskipun kemudian ia sendiri tewas karena racun ular raksasa tersebut. Hubungan antara Thor dan Jormungandr melambangkan pertarungan abadi antara kekuatan baik dan kehancuran.
Tanda-Tanda Awal Ragnark
Dalam mitologi Nordik, Jormungandr memainkan peran penting sebagai pertanda awal datangnya Ragnarok, atau kiamat dalam tradisi Nordik. Ketika Jormungandr mulai menggeliat dan bergerak dari posisinya di lautan, ini menandakan bahwa akhir dunia sudah dekat. Ular raksasa ini akan menyebabkan gelombang besar dan banjir yang menghancurkan dunia, mempersiapkan panggung untuk pertempuran besar antara para dewa dan raksasa. Gerakan Jormungandr ini merupakan simbol dari kekacauan dan kehancuran yang mendahului penciptaan kembali.
Kehidupan Setelah Ragnark
Kehancuran dan Kebangkitan
Setelah Ragnarok, dunia akan mengalami kehancuran total, namun mitologi Nordik juga menggambarkan adanya kelahiran kembali setelah kehancuran tersebut. Dunia lama yang hancur akan tenggelam ke dalam lautan, dan kemudian dunia baru yang hijau dan subur akan muncul kembali. Namun, tidak banyak diceritakan tentang apa yang terjadi dengan Jormungandr atau makhluk-makhluk lain seperti dirinya dalam dunia yang baru. Kehancuran dan kebangkitan ini menunjukkan bahwa siklus kehidupan terus berlanjut, meskipun melalui peristiwa destruktif yang dahsyat.
Kelangsungan Hidup Beberapa Dewa
Meskipun banyak dewa yang tewas selama pertempuran Ragnarok, beberapa dewa akan selamat dan memimpin dunia yang baru. Dewa-dewa seperti Baldr dan Hodr, yang sebelumnya tewas, akan kembali dari kematian. Selain itu, anak-anak Thor, Modi dan Magni, akan mewarisi palu Mjolnir dan menjadi pemimpin dalam dunia baru yang muncul setelah Ragnarok. Namun, Jormungandr sendiri tidak disebutkan dalam kisah-kisah ini, menandakan bahwa siklus hidup dan kematian terus berlanjut, sementara makhluk-makhluk tertentu tidak lagi ada dalam dunia yang baru.