Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelisik Kesultanan Buton: Keberhasilan Menjaga Kedaulatan dan Kemerdekaan

17 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   21:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Keraton Buton dengan Benteng Terluas di Dunia, Kesultanan yang Tak Pernah Dijajah (https://turgo.id)

Pemerintahan yang efektif ini memungkinkan Kesultanan Buton untuk tidak hanya bertahan dari tekanan luar tetapi juga memperkuat kohesi internal. Kombinasi antara keadilan sosial dan kepemimpinan yang tegas menjadikan Buton sebagai salah satu kesultanan yang tangguh di Nusantara.

Benteng Keraton Buton: Simbol Pertahanan dan Kejayaan

Benteng Keraton Buton merupakan salah satu warisan terbesar dari Kesultanan Buton yang menjadi simbol pertahanan dan kejayaan mereka. Dibangun pada abad ke-16, benteng ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal pejabat tinggi kesultanan, tetapi juga menjadi benteng pertahanan yang luar biasa kokoh. Dengan luas mencapai 23,375 hektare dan panjang sekitar 2.740 meter, Benteng Keraton Buton tercatat sebagai salah satu benteng terbesar di dunia. Selain itu, dengan struktur dinding yang kokoh dan material yang diambil dari batu karang lokal, benteng ini juga diakui sebagai salah satu benteng terkuat di dunia pada masanya.

Benteng ini dilengkapi dengan 16 menara pengintai dan 12 pintu gerbang strategis yang memungkinkan pengawasan menyeluruh terhadap perairan sekitar. Lokasi benteng yang berada di puncak bukit memberikan keuntungan tambahan, memungkinkan pasukan Buton untuk memantau dan mempersiapkan diri menghadapi ancaman sebelum musuh mendekat.

Kehebatan Benteng Keraton Buton ini tidak hanya mencerminkan kecerdasan militer dan arsitektur masyarakat Buton, tetapi juga menjadi faktor penting yang memungkinkan mereka mempertahankan kedaulatan selama berabad-abad. Kini, benteng ini tidak hanya menjadi simbol sejarah kejayaan Kesultanan Buton, tetapi juga menjadi daya tarik wisata utama yang memikat pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Kesimpulan

Kesultanan Buton adalah salah satu kerajaan Nusantara yang berhasil mempertahankan kedaulatannya berkat perpaduan kekuatan militer, sistem pemerintahan yang solid, hubungan diplomatik yang cerdas, dan letak geografis strategis. Berdiri sejak tahun 1332 M, Kesultanan Buton mengadopsi Islam pada abad ke-16 yang memperkuat pondasi sosial dan politiknya. Letak Pulau Buton di jalur perdagangan utama memberikan keuntungan ekonomi dan diplomatik yang signifikan. Salah satu simbol kekuatan Buton adalah Benteng Keraton Buton, yang diakui sebagai salah satu benteng terbesar dan terkuat di dunia. Didukung oleh angkatan laut yang tangguh dan hubungan diplomatik yang strategis, Kesultanan Buton berhasil menjaga kemerdekaan dari berbagai ancaman eksternal. Kini, warisan sejarahnya menjadi inspirasi sekaligus daya tarik wisata yang kaya akan nilai budaya.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun