Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Suku Ryukyuan: Etnis Asli Kepulauan Ryukyu dengan Kebudayaan yang Berbeda dari Orang Jepang pada Umumnya

16 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:13 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ryukyuan Tribe: People and Cultures of the World (theworldhour.com)

Suku Ryukyuan adalah bukti nyata ketahanan budaya di tengah tantangan asimilasi yang terus berlangsung. Identitas unik mereka, yang tercermin dalam bahasa, seni, musik, dan tradisi, memberikan warna tersendiri bagi keanekaragaman budaya dunia. Meski menghadapi tekanan modernisasi dan integrasi dengan Jepang, upaya pelestarian melalui festival, pendidikan, dan promosi pariwisata telah membantu menjaga warisan mereka tetap hidup. Dengan dukungan masyarakat lokal dan perhatian global, Suku Ryukyuan memiliki peluang besar untuk terus melestarikan kebudayaan mereka. Warisan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi generasi mereka sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia tentang pentingnya menjaga kekayaan budaya sebagai bagian dari identitas manusia. Semangat mereka menunjukkan bahwa meskipun menghadapi perubahan zaman, nilai-nilai tradisional tetap relevan dan bernilai tinggi untuk masa depan.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun