Penelitian dan PenemuanÂ
Penelitian Awal oleh Royal SocietyÂ
Ketertarikan ilmuwan terhadap Prince Rupert's drops dimulai sejak diperkenalkan kepada Royal Society di abad ke-17. Ilmuwan seperti Robert Hooke melakukan penelitian awal terhadap tetesan kaca ini meskipun terbatas oleh alat-alat sederhana pada masanya.
 Dalam penelitiannya, Hooke menyadari adanya tegangan yang luar biasa pada struktur tetesan. Namun, mekanisme di balik kombinasi kekuatan ekstrem di kepala dan kerapuhan di ekor tetap menjadi misteri yang sulit dijelaskan pada waktu itu. Penelitian ini menandai langkah awal dalam memahami sifat-sifat fisik unik dari tetesan ini.Â
Teknologi Modern Mengungkap RahasiaÂ
Kemajuan teknologi pada abad ke-21 memungkinkan ilmuwan untuk menjawab pertanyaan yang telah ada selama berabad-abad. Pada tahun 2017, para peneliti dari Purdue University dan Universitas Cambridge menggunakan alat canggih seperti mikroskop polarisasi dan kamera high-speed.Â
Dengan teknologi ini, mereka berhasil memetakan distribusi tegangan di dalam tetesan kaca secara mendetail. Penelitian mereka mengungkap bagaimana tegangan kompresi di bagian luar bekerja harmonis dengan tegangan tarik di bagian dalam, menciptakan sifat fisik yang luar biasa.Â
Dampak PenemuanÂ
Penemuan ini tidak hanya memecahkan misteri ilmiah, tetapi juga memberikan kontribusi praktis dalam bidang fisika material. Pemahaman tentang prinsip tegangan ini kini digunakan dalam pengembangan material kaca yang lebih kuat, seperti layar smartphone, jendela tahan benturan, hingga komponen teknis dalam industri aviasi dan luar angkasa. Penelitian ini menunjukkan bagaimana fenomena sederhana dapat membuka wawasan baru bagi inovasi teknologi.Â
Implikasi dan Aplikasi Praktis
Pengembangan Material Kaca yang Lebih KuatÂ