Sementara itu, David Weitzel lebih fokus pada penelitian fenomena "Ropen light," sebuah cahaya bioluminescent misterius yang sering dilaporkan terlihat di langit malam Pulau Umboi. Dalam ekspedisinya, Weitzel mewawancarai saksi mata, mempelajari pola kemunculan cahaya tersebut, dan mendokumentasikan kondisi lingkungan di lokasi penampakan.Â
Metodologi PenelitianÂ
Weitzel dan Blume mengadopsi pendekatan menyeluruh dalam penelitian mereka. Mereka tidak hanya mengumpulkan laporan saksi mata, tetapi juga menggunakan kamera dan peralatan lainnya untuk merekam fenomena yang diduga sebagai penampakan Ropen. Beberapa rekaman menunjukkan cahaya misterius yang bergerak di langit malam, memicu spekulasi bahwa itu adalah Ropen. Meski begitu, sebagian ahli skeptis berpendapat bahwa cahaya tersebut mungkin berasal dari fenomena alam, seperti api rawa atau burung bercahaya. Hingga kini, bukti yang dikumpulkan belum cukup untuk meyakinkan komunitas ilmiah, tetapi tetap menjadi bahan diskusi menarik dalam bidang cryptozoology.Â
Kontroversi dan Kritik
Skeptisisme di Kalangan AhliÂ
Penelitian tentang Ropen tidak lepas dari kontroversi dan kritik, terutama dari kalangan ilmuwan yang skeptis terhadap klaim keberadaannya. Banyak yang berpendapat bahwa laporan pengamatan makhluk ini kemungkinan besar merupakan hasil dari kesalahpahaman atau interpretasi yang berlebihan. Sebagai contoh, beberapa video yang diklaim menampilkan Ropen ternyata hanya menunjukkan burung besar seperti elang, burung hantu, atau kelelawar yang terbang pada malam hari. Cahaya misterius yang disebut "Ropen light" pun dianggap bisa dijelaskan dengan fenomena alam, seperti api rawa atau bioluminesensi serangga.Â
Minimnya bukti fisik juga menjadi poin utama kritik. Hingga kini, tidak ditemukan jejak, tulang, atau artefak lain yang dapat dikaitkan langsung dengan keberadaan Ropen. Situasi ini membuat banyak ahli menganggap Ropen lebih sebagai bagian dari cerita rakyat Papua Nugini daripada entitas biologis yang nyata.Â
Ropen dalam Cryptozoology
Meskipun menghadapi banyak keraguan, legenda Ropen tetap menjadi fokus penelitian dalam bidang cryptozoology, studi tentang makhluk-makhluk yang keberadaannya belum terbukti secara ilmiah. Sayangnya, cryptozoology sering dianggap tidak ilmiah karena tidak mengikuti metode penelitian konvensional, seperti uji empiris yang ketat. Meski demikian, bidang ini terus menarik minat banyak orang, mulai dari peneliti independen hingga penggemar misteri. Ketertarikan ini menunjukkan bahwa kisah-kisah seperti Ropen tetap relevan sebagai inspirasi dan bahan eksplorasi, terlepas dari validitasnya secara ilmiah.Â
Fakta atau Fiksi?
Minimnya Bukti Ilmiah