Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yinyuan Hongxian, Kisah Legenda Benang Merah Takdir

30 Oktober 2024   07:07 Diperbarui: 30 Oktober 2024   07:07 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yinyuan Hongxian (Tiongkok: 姻緣紅線, Jepang: 運命の赤い糸, Unmei no akai ito), atau "Red Thread of Fate", adalah sebuah konsep dalam budaya Tiongkok yang telah bertahan selama berabad-abad, menggambarkan keyakinan bahwa ada "benang merah tak terlihat" yang menghubungkan dua orang yang ditakdirkan untuk bersama. Meski benang ini mungkin melar atau kusut, tidak ada yang bisa memutusnya.

 Legenda ini membawa pesan mendalam tentang jodoh dan takdir, serta menjadi simbol harapan bagi mereka yang mencari cinta sejati.

 Sebagai bagian dari budaya Asia Timur, Yinyuan Hongxian atau “benang merah takdir” telah memengaruhi banyak cerita cinta di Tiongkok, Jepang, dan sekitarnya. Artikel ini akan menggali makna legenda ini, asal-usulnya, serta bagaimana Yinyuan Hongxian tetap relevan dalam kehidupan modern.

Apa Itu Yinyuan Hongxian?

Yinyuan Hongxian, yang berarti “benang merah takdir,” adalah sebuah kepercayaan Tiongkok kuno yang menyatakan bahwa dua orang yang telah ditakdirkan akan selalu terhubung oleh benang merah tak kasat mata, tidak peduli jarak dan waktu yang memisahkan mereka. 

Benang ini dianggap sebagai ikatan takdir yang tidak dapat diputuskan, meskipun dapat meregang dan mengalami lika-liku sepanjang waktu. Keyakinan ini tidak hanya menyoroti kekuatan cinta dan jodoh, tetapi juga mengingatkan kita bahwa setiap pertemuan yang bermakna dalam hidup kita mungkin telah ditentukan sebelumnya.

Asal Usul Yinyuan Hongxian

Legenda benang merah ini berasal dari periode Dinasti Tang di Tiongkok, ketika cerita rakyat menjadi bagian penting dari budaya masyarakat. Banyak orang pada masa itu percaya pada takdir dan pertemuan yang sudah ditentukan, yang diperkuat dengan kisah-kisah rakyat tentang cinta dan jodoh.

 Salah satu kisah paling terkenal adalah kisah pejabat bernama Wei Gu, yang dipercaya telah “melihat” takdirnya dalam bentuk benang merah tak kasat mata. Kisah ini menjadi dasar bagi konsep Yinyuan Hongxian dan membentuk kepercayaan di masyarakat bahwa setiap hubungan bermakna diatur oleh kekuatan takdir yang kuat.

Kisah Legenda Wei Gu dan Dewa Pernikahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun