Arsitektur dan Artefak
Situs Muaro Jambi memiliki arsitektur dan artefak yang kaya, mencerminkan kejayaan peradaban kuno. Kompleks ini terdiri dari banyak reruntuhan candi yang menjadi daya tarik utama, seperti Candi Gumpung, Candi Tinggi, dan Candi Kembar Batu. Candi-candi ini sebagian besar bercorak Buddhisme Mahayana, menandakan pengaruh agama Buddha yang kuat pada masa Kerajaan Sriwijaya. Selain itu, terdapat pula kanal-kanal kuno yang mengelilingi situs, yang dahulu digunakan untuk keperluan irigasi dan transportasi.
Selain struktur candi, berbagai artefak penting telah ditemukan di Muaro Jambi. Salah satu temuan yang paling menarik adalah arca Buddha, yang memperkuat bukti pengaruh Buddhisme di wilayah tersebut.
Manik-manik yang ditemukan di situs ini berasal dari Persia, China, dan India, menunjukkan bahwa Muaro Jambi memiliki hubungan perdagangan internasional yang luas. Lempeng-lempeng bertuliskan “Wajra” yang membentuk simbol mandala juga ditemukan, menandakan pentingnya simbolisme spiritual dalam budaya setempat.
Artefak lain yang ditemukan termasuk makam kayu dan perkakas kuno yang digunakan oleh masyarakat pada masa itu. Semua temuan ini menekankan pengaruh lintas budaya yang mengalir ke Nusantara melalui jalur perdagangan, menjadikan Muaro Jambi sebagai pusat peradaban penting di Asia Tenggara.
Signifikansi Budaya dan Pendidikan
Situs Muaro Jambi memiliki signifikansi budaya yang luar biasa, terutama sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Pada abad ke-7 hingga ke-12 Masehi, Sriwijaya dikenal sebagai salah satu pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana terbesar di Asia Tenggara. Banyak pelajar dari berbagai negara, termasuk India, China, dan Tibet, datang ke Muaro Jambi untuk mendalami ajaran Buddha.
Pengaruh budaya dari Persia, China, dan India juga terlihat melalui berbagai artefak yang ditemukan di situs ini, seperti manik-manik, arca Buddha, dan simbol-simbol spiritual.
Semua ini menunjukkan betapa eratnya hubungan Muaro Jambi dengan jalur perdagangan dan intelektual di kawasan Asia. Sebagai pusat pendidikan agama, Muaro Jambi diduga menjadi tempat belajar yang penting bagi pelajar Buddha dari seluruh Asia, yang memperkuat peran Nusantara sebagai salah satu pusat kebudayaan dan spiritual dunia pada masa itu.
Dengan kekayaan sejarah dan budaya ini, Muaro Jambi tidak hanya menjadi saksi kejayaan Sriwijaya, tetapi juga simbol penting interaksi lintas budaya dan intelektual di Asia Tenggara.