Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Samhain, Tradisi Bangsa Celtic dan Asal Mula Perayaan Halloween

28 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:52 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain api unggun, masyarakat Celtic mengenakan kostum dan topeng yang menyerupai makhluk supernatural atau binatang. Tujuannya adalah untuk mengelabui roh-roh jahat, agar menganggap mereka sebagai sesama makhluk gaib dan tidak mengganggu. Dengan mengenakan kostum ini, mereka berharap dapat menjaga kedamaian dan melindungi diri dari gangguan roh yang berniat buruk.

3. Persembahan Makanan dan Minuman

Ritual lainnya adalah persembahan makanan dan minuman yang sering diletakkan di luar rumah sebagai bentuk penghormatan bagi roh leluhur. Persembahan ini adalah cara masyarakat menunjukkan rasa hormat dan kasih kepada keluarga yang telah meninggal, memastikan bahwa roh-roh tersebut merasa diingat dan dihargai. Makanan dan minuman yang dibiarkan di luar rumah juga menjadi simbol kebaikan hati, seolah mengundang roh-roh baik untuk berkunjung dan menjaga kedamaian di lingkungan sekitar.

Peralihan dari Samhain ke Halloween

1. Pengaruh Kristen

Ketika agama Kristen mulai menyebar ke wilayah-wilayah Celtic, banyak tradisi pagan, termasuk Samhain, mulai diadaptasi oleh gereja untuk mengintegrasikan kepercayaan lokal dengan ajaran Kristen. Samhain diubah menjadi "All Hallows Eve", malam sebelum Hari Para Orang Kudus (All Saints Day). Dengan penyesuaian ini, beberapa elemen Samhain tetap dipertahankan, tetapi makna perayaan bergeser dari kepercayaan Celtic tentang dunia roh dan leluhur ke arah penghormatan kepada orang-orang suci dalam agama Kristen.

2. Evolusi ke Halloween Modern

Seiring waktu, Samhain berevolusi lebih jauh hingga menjadi Halloween seperti yang kita kenal saat ini. Halloween modern tetap mempertahankan beberapa elemen asli Samhain, seperti mengenakan kostum, tradisi trick-or-treat, dan mengukir labu menjadi lentera. Namun, orientasinya lebih fokus pada hiburan dan perayaan yang meriah. Di Amerika Serikat, Halloween berkembang menjadi perayaan yang identik dengan dekorasi rumah bernuansa seram, pesta kostum, serta acara-acara bertema horor. Kini, Halloween tidak hanya dinikmati anak-anak yang berkeliling mencari permen, tetapi juga menjadi ajang perayaan bersama yang menyenangkan bagi semua kalangan, sambil tetap mempertahankan sedikit nuansa mistis dari asal-usulnya yang kuno.

Festival Samhain di Era Modern

1. Perayaan di Irlandia dan Skotlandia

Di era modern, festival Samhain masih dirayakan di beberapa tempat, terutama di Irlandia dan Skotlandia, meskipun banyak tradisinya telah bergabung dengan Halloween. Di Derry, Irlandia Utara, misalnya, Festival Samhain dirayakan sebagai salah satu perayaan Halloween terbesar di Eropa. Acara ini menampilkan parade besar, pertunjukan musik, dan pameran kostum yang meriah, menciptakan suasana yang menggabungkan unsur tradisi dan hiburan modern. Di Skotlandia, Festival Api Samhain di Edinburgh membawa suasana perayaan yang lebih mendalam. Acara ini menampilkan drama, tarian, dan pertunjukan api yang menghidupkan kembali elemen-elemen kuno Samhain, memberi penghormatan pada asal-usul festival ini sambil menyatukan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun