Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Misteri Palu London: Palu Besi yang Terbungkus Batu, Berusia Lebih dari 400 Juta Tahun

28 September 2024   07:00 Diperbarui: 28 September 2024   07:55 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: History Obsessed - The Mystery Of The London Hammer, (historyobsessed.com)

Kesimpulan

Palu London terus menjadi topik perdebatan yang memikat di kalangan ilmuwan, arkeolog, dan para penggemar misteri kuno. Berbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana palu besi ini bisa terperangkap dalam batuan yang diperkirakan berusia lebih dari 400 juta tahun, namun hingga kini, belum ada penjelasan yang benar-benar memuaskan. Apakah palu ini merupakan bukti keberadaan peradaban kuno yang hilang? Ataukah ini sekadar hasil dari proses geologis yang unik dan alami? Mungkin juga, beberapa skeptis berpendapat, palu ini hanyalah tipuan yang dirancang dengan cerdik. Meskipun tidak ada jawaban yang pasti, misteri Palu London terus menginspirasi spekulasi dan membangkitkan rasa ingin tahu. Artefak ini tetap menjadi salah satu teka-teki arkeologi terbesar yang mengundang perhatian dari berbagai kalangan, baik akademis maupun awam.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun