Jika kaca fleksibel benar-benar ada di zaman Romawi kuno, dampaknya terhadap masyarakat dan budaya bisa sangat signifikan. Beberapa potensi dampak yang mungkin terjadi antara lain:
Ekonomi dan Nilai Logam Mulia
Keberadaan kaca fleksibel yang tahan pecah mungkin akan mengurangi ketergantungan pada logam mulia seperti emas dan perak dalam pembuatan barang mewah dan peralatan rumah tangga. Dengan bahan alternatif yang lebih murah dan tahan lama, nilai logam mulia mungkin akan menurun. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa Kaisar Tiberius merasa terancam dan memutuskan untuk menyingkirkan pembuat kaca tersebut.
Inovasi dan Teknologi
Penemuan kaca fleksibel bisa mendorong perkembangan lebih lanjut dalam teknologi material di masa Romawi. Kaca yang fleksibel dan tahan benturan akan memungkinkan aplikasi yang lebih luas, seperti wadah penyimpanan yang lebih aman atau elemen arsitektur yang lebih inovatif dan kuat.
Perubahan Sosial
Jika kaca fleksibel berhasil diproduksi secara massal, barang-barang yang terbuat dari kaca ini bisa menjadi simbol status baru, menggantikan barang-barang dari logam mulia. Ini bisa mengubah struktur sosial, dengan lebih banyak orang yang memiliki akses ke barang-barang mewah yang sebelumnya hanya dimiliki oleh kalangan elit.
Keamanan dan Kesehatan
Dengan kaca yang lebih tahan benturan, risiko cedera akibat pecahan kaca bisa berkurang drastis. Wadah makanan dan minuman yang tidak mudah pecah akan lebih aman digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Pengaruh Budaya dan Perdagangan
Seandainya kaca fleksibel dapat diproduksi dalam skala besar, Romawi bisa menjadikannya komoditas perdagangan yang sangat berharga. Ini bisa memperluas pengaruh Romawi di dunia kuno, baik secara ekonomi maupun diplomatik, serta menjadikannya salah satu pencapaian budaya yang signifikan.
