Tekanan dari pemukim Eropa menyebabkan struktur sosial suku Selk'nam mulai hancur. Banyak dari mereka terpaksa meninggalkan tradisi dan ritual mereka, seperti upacara Hain, karena perubahan drastis dalam cara hidup. Populasi yang semakin menurun dan hilangnya tanah tradisional juga mempercepat disintegrasi sosial ini, membuat suku Selk'nam kehilangan identitas kolektif yang pernah mereka pegang teguh.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Saat Ini
Aktivisme dan Pelestarian Budaya
Meskipun suku Selk'nam hampir punah, ada upaya keras dari aktivis dan keturunan suku Selk'nam untuk melestarikan warisan budaya mereka. Tokoh-tokoh seperti Hema’ny Molina bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang sejarah dan budaya suku ini. Mereka mengorganisir pendidikan, dokumentasi, serta acara budaya yang bertujuan untuk menjaga warisan suku Selk'nam tetap hidup di tengah modernitas.
Pengakuan dan Hak
Saat ini, ada perjuangan untuk mendapatkan pengakuan resmi terhadap suku Selk'nam di Argentina dan Chili. Pengakuan ini penting untuk memastikan hak-hak mereka atas tanah leluhur dan kebebasan untuk menjalankan tradisi mereka. Meski jalan masih panjang, upaya untuk mendapatkan pengakuan ini adalah langkah penting dalam memulihkan identitas dan martabat mereka sebagai kelompok etnis yang sah.
Kegiatan Budaya Saat Ini
Festival Hain
Beberapa komunitas modern mengadakan festival yang terinspirasi oleh upacara Hain, meskipun bentuknya telah disesuaikan dengan kondisi saat ini. Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya upacara Hain dalam kehidupan spiritual suku Selk'nam.
Pameran Budaya
Museum dan pusat budaya di Patagonia sering mengadakan pameran yang menampilkan artefak, seni, dan sejarah suku Selk'nam. Pameran ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian budaya dan warisan mereka yang kaya.