Sistem kepercayaan suku Selk'nam sangat dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan alam dan roh leluhur. Salah satu entitas tertinggi yang mereka hormati adalah Temaukel, dewa yang mereka yakini sebagai pengatur tatanan alam semesta. Temaukel digambarkan sebagai kekuatan yang menjaga keseimbangan di dunia. Selain Temaukel, mereka juga memercayai adanya roh leluhur yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, terutama dalam hal berburu, cuaca, dan kesuburan tanah.
Upacara Hain
Upacara Hain merupakan salah satu ritual terpenting bagi suku Selk'nam. Dalam upacara ini, para pemuda suku diinisiasi menjadi pria dewasa melalui serangkaian ritual yang melibatkan tarian, nyanyian, dan penggunaan topeng yang rumit. Topeng-topeng tersebut menggambarkan roh-roh leluhur dan dewa-dewa dalam kepercayaan mereka. Selain sebagai ajang inisiasi, upacara Hain juga berfungsi untuk mengajarkan nilai-nilai sosial dan keagamaan kepada generasi muda. Ritual ini memperkuat identitas dan kebersamaan suku Selk'nam dalam menghadapi tantangan hidup di alam liar.
Cerita Mitos
Suku Selk'nam memiliki berbagai mitos yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Salah satu cerita yang terkenal adalah kisah penciptaan dunia oleh dewa Kon atau Kóoch. Menurut mitos ini, Kon adalah makhluk yang tinggal di langit dan melalui napasnya, ia menciptakan bumi, hewan-hewan, dan manusia pertama. Kisah-kisah ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mengandung ajaran moral yang membantu suku Selk'nam memahami dunia di sekitar mereka.
Perubahan Setelah Kedatangan Orang Eropa
Penurunan Populasi
Kedatangan orang Eropa membawa dampak yang sangat menghancurkan bagi suku Selk'nam. Penyakit-penyakit yang dibawa oleh para pemukim, seperti cacar dan campak, mengakibatkan penurunan populasi yang drastis. Suku Selk'nam yang sebelumnya hidup dalam isolasi dari dunia luar, tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit-penyakit baru ini, sehingga banyak dari mereka yang meninggal dalam waktu singkat. Selain itu, tindak kekerasan dan perburuan manusia oleh pemukim Eropa juga menambah penderitaan mereka.
Kehilangan Tanah dan Sumber Daya
Ketika orang Eropa mulai menetap di Tierra del Fuego, mereka mengambil alih tanah-tanah yang sebelumnya menjadi wilayah berburu suku Selk'nam. Kehilangan tanah ini menyebabkan hilangnya akses ke sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan mereka. Orang Eropa juga memperkenalkan peternakan besar yang mengganggu ekosistem setempat, mengurangi populasi guanaco yang menjadi hewan buruan utama bagi suku Selk'nam.
Disintegrasi Sosial