Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selk'nam: Suku Pemburu dan Pengumpul Patagonia, Kelompok Asli Terakhir di Amerika Selatan

20 September 2024   07:00 Diperbarui: 20 September 2024   07:04 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Selk’nam: Tierra del Fuego’s Last Forgotten Tribe | Chimu Adventures (www.chimuadventures.com)

Sistem kepercayaan suku Selk'nam sangat dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan alam dan roh leluhur. Salah satu entitas tertinggi yang mereka hormati adalah Temaukel, dewa yang mereka yakini sebagai pengatur tatanan alam semesta. Temaukel digambarkan sebagai kekuatan yang menjaga keseimbangan di dunia. Selain Temaukel, mereka juga memercayai adanya roh leluhur yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, terutama dalam hal berburu, cuaca, dan kesuburan tanah.

Upacara Hain

Upacara Hain merupakan salah satu ritual terpenting bagi suku Selk'nam. Dalam upacara ini, para pemuda suku diinisiasi menjadi pria dewasa melalui serangkaian ritual yang melibatkan tarian, nyanyian, dan penggunaan topeng yang rumit. Topeng-topeng tersebut menggambarkan roh-roh leluhur dan dewa-dewa dalam kepercayaan mereka. Selain sebagai ajang inisiasi, upacara Hain juga berfungsi untuk mengajarkan nilai-nilai sosial dan keagamaan kepada generasi muda. Ritual ini memperkuat identitas dan kebersamaan suku Selk'nam dalam menghadapi tantangan hidup di alam liar.

Cerita Mitos

Suku Selk'nam memiliki berbagai mitos yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Salah satu cerita yang terkenal adalah kisah penciptaan dunia oleh dewa Kon atau Kóoch. Menurut mitos ini, Kon adalah makhluk yang tinggal di langit dan melalui napasnya, ia menciptakan bumi, hewan-hewan, dan manusia pertama. Kisah-kisah ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mengandung ajaran moral yang membantu suku Selk'nam memahami dunia di sekitar mereka.

Perubahan Setelah Kedatangan Orang Eropa

Penurunan Populasi

Kedatangan orang Eropa membawa dampak yang sangat menghancurkan bagi suku Selk'nam. Penyakit-penyakit yang dibawa oleh para pemukim, seperti cacar dan campak, mengakibatkan penurunan populasi yang drastis. Suku Selk'nam yang sebelumnya hidup dalam isolasi dari dunia luar, tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit-penyakit baru ini, sehingga banyak dari mereka yang meninggal dalam waktu singkat. Selain itu, tindak kekerasan dan perburuan manusia oleh pemukim Eropa juga menambah penderitaan mereka.

Kehilangan Tanah dan Sumber Daya

Ketika orang Eropa mulai menetap di Tierra del Fuego, mereka mengambil alih tanah-tanah yang sebelumnya menjadi wilayah berburu suku Selk'nam. Kehilangan tanah ini menyebabkan hilangnya akses ke sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan mereka. Orang Eropa juga memperkenalkan peternakan besar yang mengganggu ekosistem setempat, mengurangi populasi guanaco yang menjadi hewan buruan utama bagi suku Selk'nam.

Disintegrasi Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun