Jormungandr
Jormungandr, atau Ular Dunia, adalah ular raksasa yang ukurannya begitu besar sehingga bisa melingkari seluruh dunia dan menggigit ekornya sendiri. Jormungandr diramalkan akan bertarung melawan Thor, dewa petir, dalam pertempuran terakhir Ragnarok. Meskipun Thor akan membunuh Jormungandr, dewa tersebut juga akan mati akibat racun yang dilepaskan oleh ular tersebut, menjadikan pertarungan ini salah satu yang paling penting dalam mitologi Nordik.
Hel
Hel adalah penguasa dunia bawah yang disebut Niflheim, tempat di mana jiwa-jiwa orang mati yang tidak gugur dalam pertempuran tinggal. Sebagai anak Angrboda, Hel memiliki kendali atas nasib banyak jiwa dan merupakan bagian integral dari persiapan Ragnarok. Selama peristiwa tersebut, Hel akan memimpin pasukan jiwa-jiwa orang mati untuk bergabung dalam pertempuran terakhir melawan para dewa. Peran Hel sangat signifikan, karena dia mewakili kematian dan ketidakseimbangan, dua elemen yang tak terpisahkan dari penghancuran dunia dalam Ragnarok.
Pengaruh Angrboda dalam Ragnarok
Peran Anak-Anak Angrboda
Dalam peristiwa Ragnarok, pengaruh Angrboda sangat kuat melalui peran anak-anaknya yang memiliki takdir besar dalam menghancurkan dunia para dewa. Fenrir, serigala raksasa, diramalkan akan membunuh Odin, pemimpin para dewa, dalam pertempuran akhir. Kekuatan liar dan tidak terkontrol Fenrir melambangkan kehancuran yang tidak bisa dihindari. Jormungandr, Ular Dunia, akan terlibat dalam pertarungan sengit dengan Thor. Meskipun Thor berhasil membunuh Jormungandr, racun dari ular ini akan menyebabkan kematian sang dewa petir, menciptakan keseimbangan antara kemenangan dan kekalahan dalam pertempuran akhir. Sementara itu, Hel, penguasa dunia bawah, akan memimpin pasukan jiwa-jiwa orang mati untuk ikut bertarung melawan para dewa, melambangkan kekuatan kematian yang tak terhindarkan dalam siklus kehidupan.
Simbolisme dan Pengaruh
Angrboda, sebagai ibu dari ketiga makhluk ini, mewakili kekuatan alam dan takdir yang tidak bisa ditolak. Kehadirannya dalam mitologi Nordik melambangkan betapa kuatnya pengaruh takdir dalam menentukan akhir dari segala sesuatu. Meski perannya tidak tampak secara langsung dalam pertempuran, kehadiran anak-anaknya yang berkontribusi pada kehancuran dunia menegaskan pengaruhnya yang besar dalam proses Ragnarok. Dalam konteks mitologi, Angrboda dan anak-anaknya adalah simbol siklus alam, yang meskipun tampak membawa kehancuran, sebenarnya adalah bagian dari proses pembaruan yang terus berulang.
Kehidupan Setelah Kematian Loki
Setelah kematian Loki, kehidupan Angrboda tidak banyak dibahas dalam mitologi Nordik. Meskipun begitu, pengaruhnya tidak sepenuhnya hilang. Sebagai ibu dari tiga makhluk besar yang memainkan peran penting dalam peristiwa Ragnarok yaitu: Fenrir, Jormungandr, dan Hel, warisan Angrboda terus berlanjut melalui tindakan dan nasib anak-anaknya. Fenrir, yang membunuh Odin, Jormungandr, yang bertempur melawan Thor, dan Hel, yang memimpin jiwa-jiwa orang mati, tetap menjadi simbol kehancuran dan transformasi dunia.