Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Angrboda: Wanita Pembawa Kesedihan, Ibu dari Para Monster Penghancur "Ragnarok" dalam Kebudayaan Nordik

14 September 2024   07:00 Diperbarui: 14 September 2024   07:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Angrboda, The 'Mother Of Monsters' In Norse Mythology (allthatsinteresting.com)

Jormungandr

Jormungandr, atau Ular Dunia, adalah ular raksasa yang ukurannya begitu besar sehingga bisa melingkari seluruh dunia dan menggigit ekornya sendiri. Jormungandr diramalkan akan bertarung melawan Thor, dewa petir, dalam pertempuran terakhir Ragnarok. Meskipun Thor akan membunuh Jormungandr, dewa tersebut juga akan mati akibat racun yang dilepaskan oleh ular tersebut, menjadikan pertarungan ini salah satu yang paling penting dalam mitologi Nordik.

Hel

Hel adalah penguasa dunia bawah yang disebut Niflheim, tempat di mana jiwa-jiwa orang mati yang tidak gugur dalam pertempuran tinggal. Sebagai anak Angrboda, Hel memiliki kendali atas nasib banyak jiwa dan merupakan bagian integral dari persiapan Ragnarok. Selama peristiwa tersebut, Hel akan memimpin pasukan jiwa-jiwa orang mati untuk bergabung dalam pertempuran terakhir melawan para dewa. Peran Hel sangat signifikan, karena dia mewakili kematian dan ketidakseimbangan, dua elemen yang tak terpisahkan dari penghancuran dunia dalam Ragnarok.

Pengaruh Angrboda dalam Ragnarok

Peran Anak-Anak Angrboda

Dalam peristiwa Ragnarok, pengaruh Angrboda sangat kuat melalui peran anak-anaknya yang memiliki takdir besar dalam menghancurkan dunia para dewa. Fenrir, serigala raksasa, diramalkan akan membunuh Odin, pemimpin para dewa, dalam pertempuran akhir. Kekuatan liar dan tidak terkontrol Fenrir melambangkan kehancuran yang tidak bisa dihindari. Jormungandr, Ular Dunia, akan terlibat dalam pertarungan sengit dengan Thor. Meskipun Thor berhasil membunuh Jormungandr, racun dari ular ini akan menyebabkan kematian sang dewa petir, menciptakan keseimbangan antara kemenangan dan kekalahan dalam pertempuran akhir. Sementara itu, Hel, penguasa dunia bawah, akan memimpin pasukan jiwa-jiwa orang mati untuk ikut bertarung melawan para dewa, melambangkan kekuatan kematian yang tak terhindarkan dalam siklus kehidupan.

Simbolisme dan Pengaruh

Angrboda, sebagai ibu dari ketiga makhluk ini, mewakili kekuatan alam dan takdir yang tidak bisa ditolak. Kehadirannya dalam mitologi Nordik melambangkan betapa kuatnya pengaruh takdir dalam menentukan akhir dari segala sesuatu. Meski perannya tidak tampak secara langsung dalam pertempuran, kehadiran anak-anaknya yang berkontribusi pada kehancuran dunia menegaskan pengaruhnya yang besar dalam proses Ragnarok. Dalam konteks mitologi, Angrboda dan anak-anaknya adalah simbol siklus alam, yang meskipun tampak membawa kehancuran, sebenarnya adalah bagian dari proses pembaruan yang terus berulang.

Kehidupan Setelah Kematian Loki

Setelah kematian Loki, kehidupan Angrboda tidak banyak dibahas dalam mitologi Nordik. Meskipun begitu, pengaruhnya tidak sepenuhnya hilang. Sebagai ibu dari tiga makhluk besar yang memainkan peran penting dalam peristiwa Ragnarok yaitu: Fenrir, Jormungandr, dan Hel, warisan Angrboda terus berlanjut melalui tindakan dan nasib anak-anaknya. Fenrir, yang membunuh Odin, Jormungandr, yang bertempur melawan Thor, dan Hel, yang memimpin jiwa-jiwa orang mati, tetap menjadi simbol kehancuran dan transformasi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun