Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kappa: Mahluk Legendaris dalam Cerita Rakyat Jepang

11 September 2024   07:00 Diperbarui: 11 September 2024   07:01 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kappa? apa itu Kappa? Yuk kenali lebih jauh tentang Yokai / Setan Jepang Yang Menggemaskan ini! (www.fun-japan.jp)

Budaya Populer

Selain dalam media, Kappa juga sering muncul dalam berbagai produk budaya populer seperti mainan, permainan video, dan merchandise. Mereka sering digambarkan dengan cara yang lebih lucu dan ramah, yang membuat mereka populer di kalangan anak-anak dan dewasa. Hal ini menunjukkan bagaimana Kappa telah berubah dari makhluk legendaris menjadi ikon yang diakui dan dihargai dalam berbagai aspek budaya Jepang modern.

Kesimpulan

Kappa adalah makhluk legendaris yang memiliki tempat istimewa dalam cerita rakyat dan budaya Jepang. Dari mitos kuno hingga penampilan mereka dalam media modern, Kappa terus memikat imajinasi banyak orang. Meskipun mereka bisa berbahaya, Kappa juga memiliki sisi baik dan bisa menjadi teman yang berharga jika diperlakukan dengan hormat. Dengan memahami lebih dalam tentang Kappa, kita bisa lebih menghargai kekayaan budaya dan tradisi Jepang. Kappa, dengan segala aspek misterius dan menakutkan namun juga lucu dan ramah, adalah contoh sempurna dari bagaimana cerita rakyat dapat terus hidup dan relevan dalam budaya modern.

Referensi;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun