Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sendai Daikannon, Patung Bodhisattva Avalokitesvara Tertinggi di Jepang

7 September 2024   07:00 Diperbarui: 7 September 2024   07:03 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sendai Daikannon adalah salah satu landmark paling ikonik di kota Sendai, Prefektur Miyagi, Jepang. Patung ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata utama, tetapi juga memiliki makna religius dan budaya yang mendalam. 

Dengan tinggi mencapai 100 meter, Sendai Daikannon adalah patung Bodhisattva Avalokiteshvara tertinggi di Jepang dan salah satu patung tertinggi di dunia. Patung megah ini berdiri dengan anggun, menjulang tinggi di langit Sendai, memberikan kesan yang mendalam bagi siapa saja yang melihatnya. Selain menjadi simbol kebesaran dan kekuatan spiritual, patung ini juga menjadi tempat ziarah dan refleksi bagi para pengunjung yang mencari ketenangan dan pencerahan.

Sejarah Pembangunan Sendai Daikannon

Sendai Daikannon dibangun untuk memperingati ulang tahun ke-100 kota Sendai dan selesai pada tahun 1991. Patung ini awalnya dibangun sebagai patung tertinggi di dunia, meskipun kemudian posisinya diambil alih oleh Ushiku Daibutsu pada tahun 1993. 

Pembangunan patung ini memiliki tujuan mulia untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan bagi kota Sendai dan penduduknya, sebagai simbol harapan memasuki abad ke-21. Patung ini juga mencerminkan semangat warga Sendai yang ingin mempromosikan nilai-nilai kebijaksanaan, belas kasih, dan kebaikan melalui simbol agama Buddha.

Proses Pembangunan

Pembangunan Sendai Daikannon dimulai pada akhir 1980-an dan melibatkan berbagai ahli konstruksi serta seniman. Patung ini dibangun dengan menggunakan teknik dan bahan modern, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam desainnya. Fondasi patung mencapai 21 meter di bawah tanah untuk memastikan stabilitasnya, mengingat ukuran dan beratnya yang sangat besar.

Patung ini menggambarkan Byakue Kannon, atau "Kannon berjubah putih," yang memegang permata Cintamani di tangannya, simbol kebijaksanaan dan kasih sayang dalam tradisi Buddha. Pada saat penyelesaiannya, patung ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi, tetapi juga sebagai manifestasi dari harapan dan aspirasi spiritual penduduk Sendai.

Peresmian dan Pengaruh

Sendai Daikannon diresmikan pada tanggal 1 September 1991 dalam sebuah upacara besar yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan masyarakat umum. Peresmian ini menandai dimulainya era baru bagi kota Sendai, di mana patung ini diharapkan dapat menjadi pusat spiritual yang menarik pengunjung dari seluruh dunia. Sejak saat itu, Sendai Daikannon telah menjadi tempat ziarah dan wisata yang populer, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Patung ini juga sering digunakan sebagai latar belakang untuk berbagai acara budaya dan keagamaan di kota Sendai, memperkuat posisinya sebagai simbol kebanggaan lokal dan pusat spiritual.

Makna dan Simbolisme

Sendai Daikannon kaya akan simbolisme yang mendalam, yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan filosofi dalam ajaran Buddha.

Permata Cintamani

Salah satu fitur paling menonjol dari Sendai Daikannon adalah permata Cintamani yang dipegang di tangan kanan patung. Dalam tradisi Hindu dan Buddha, Cintamani dikenal sebagai "permata pengabul keinginan" yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengabulkan segala keinginan dan memberikan kemakmuran, kebahagiaan, serta kebijaksanaan kepada pemiliknya. Permata ini sering dikaitkan dengan Bodhisattva Avalokiteshvara (Kannon dalam bahasa Jepang) dan Ksitigarbha, yang melambangkan belas kasih yang tak terbatas dan kesediaan untuk membantu semua makhluk mencapai pencerahan.

Angka 108

Di dalam patung Sendai Daikannon, terdapat 108 patung Buddha yang mewakili 108 nafsu dan keinginan manusia. Menurut ajaran Buddha, manusia memiliki 108 jenis nafsu duniawi yang harus diatasi untuk mencapai pencerahan. 

Mengunjungi setiap patung di dalam Sendai Daikannon diyakini dapat membantu seseorang mengatasi dan melepaskan diri dari setiap nafsu tersebut, sehingga mendekatkan mereka pada pencerahan spiritual. Angka 108 ini sering muncul dalam tradisi Buddha, seperti dalam jumlah manik-manik pada tasbih Buddha (japa mala), dan melambangkan upaya yang diperlukan untuk mencapai kebebasan dari penderitaan duniawi.

Pengalaman Mengunjungi Sendai Daikannon

Mengunjungi Sendai Daikannon adalah pengalaman yang mendalam, di mana pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan arsitektur dan pemandangan, tetapi juga merasakan kedamaian dan ketenangan spiritual.

Interior Patung

Pengunjung dapat masuk ke dalam patung dan naik lift hingga ke lantai atas untuk menikmati pemandangan kota Sendai dan Samudra Pasifik. Di dalam patung, terdapat 12 lantai yang menampilkan berbagai patung Buddha dan Kannon, serta 108 patung Buddha yang mewakili berbagai emosi dan keinginan manusia. Setiap lantai menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam, memungkinkan pengunjung untuk merenung, berdoa, dan mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual yang diwakili oleh patung ini. Interior patung yang luas juga memberikan ruang bagi pengunjung untuk berdiam diri dan bermeditasi, jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Pemandangan dari Atas

Dari lantai atas patung, pengunjung dapat menikmati pemandangan spektakuler kota Sendai dan sekitarnya. Pada hari yang cerah, Anda bahkan dapat melihat Samudra Pasifik dari jendela observasi, memberikan pemandangan yang memukau dan menambah pengalaman spiritual saat mengunjungi patung ini. Pemandangan ini tidak hanya memberikan kepuasan visual, tetapi juga mengingatkan pengunjung akan kebesaran alam semesta dan tempat manusia di dalamnya, menginspirasi rasa syukur dan kekaguman.

Tempat Terbaik untuk Mengambil Foto

Bagi para penggemar fotografi, Sendai Daikannon menawarkan berbagai lokasi yang sempurna untuk mengabadikan momen.

1. Taman di sekitar patung: Ada jalur setapak di sekitar taman yang memberikan sudut pandang yang bagus untuk mengambil foto patung dari bawah ke atas. Sudut pandang ini memungkinkan Anda untuk menangkap keagungan patung dengan latar belakang langit yang luas.

2. Jalan Jozenji-dori: Jalan ini terkenal dengan pepohonan yang rindang dan suasana yang tenang, menawarkan latar belakang yang indah untuk foto patung dari kejauhan. Foto yang diambil dari sini sering kali menampilkan patung dengan bingkai alami yang indah, menciptakan kesan damai dan harmonis.  

3. Dek observasi di dalam patung: Anda bisa naik lift ke lantai atas patung dan mengambil foto pemandangan kota Sendai dan Samudra Pasifik dari jendela observasi. Pemandangan ini memberikan sudut pandang yang unik dan menarik, yang sulit ditemukan di tempat lain.

4. Area sekitar lapangan golf: Patung ini terletak di dekat lapangan golf, dan area ini juga menawarkan sudut pandang yang bagus untuk mengambil foto. Dengan latar belakang hijau dan terbuka, foto-foto yang diambil dari sini menonjolkan keindahan dan skala monumental dari Sendai Daikannon.

Festival dan Acara Khusus di Sendai Daikannon

Hari Kannon Bodhisattva

Setiap bulan pada tanggal 18, diadakan acara khusus yang didedikasikan untuk memperingati Bodhisattva Avalokiteshvara. Acara ini mencakup ceramah yang menjelaskan ajaran Buddha dengan cara yang mudah dipahami dan relevan bagi semua kalangan. Para pengunjung dapat belajar lebih dalam tentang nilai-nilai belas kasih dan kebijaksanaan yang diwakili oleh Kannon. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, sehingga siapa saja dapat ikut serta.

Upacara Peringatan Hewan Peliharaan

Selain acara keagamaan umum, Sendai Daikannon juga menyelenggarakan upacara peringatan khusus untuk hewan peliharaan. Upacara ini memberikan kesempatan bagi para pemilik untuk memberikan penghormatan kepada hewan peliharaan yang telah meninggal, serta mendoakan ketenangan jiwa mereka. Ini adalah cara unik untuk mengenang dan merayakan ikatan yang telah terjalin dengan hewan kesayangan.

Festival Musim Semi dan Musim Gugur

Selama musim semi dan musim gugur, area di sekitar patung Sendai Daikannon menjadi pusat kegiatan budaya dan keagamaan. Festival ini melibatkan berbagai aktivitas seperti ritual keagamaan, pameran seni, dan bazar tradisional yang menarik banyak pengunjung.

Acara Khusus Tahun Baru

Pada awal tahun baru, banyak orang datang ke Sendai Daikannon untuk berdoa dan memohon keberuntungan di tahun yang baru. Ini adalah waktu yang sangat populer untuk berziarah, di mana pengunjung berharap mendapat berkah dan perlindungan untuk tahun yang akan datang.

Kesimpulan

Sendai Daikannon adalah lebih dari sekadar patung besar yang menjulang; ia merupakan simbol spiritual dan budaya yang penting bagi masyarakat Jepang, khususnya di kota Sendai. Dengan sejarah yang kaya dan makna religius yang dalam, patung ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata utama, tetapi juga tempat perenungan bagi mereka yang mencari ketenangan batin. Keindahan arsitektur dan pemandangan sekitarnya menambah daya tarik patung ini, menjadikannya tujuan yang harus dikunjungi bagi siapa saja yang berada di Sendai. Baik Anda seorang pencari spiritual, penggemar sejarah, atau sekadar wisatawan yang menikmati keindahan, kunjungan ke Sendai Daikannon akan memberikan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan. Patung ini benar-benar menawarkan sesuatu yang istimewa untuk setiap pengunjung.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun