Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Lebih Mudah Memaafkan Namun Begitu Sulit Melupakan?

16 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   13:03 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Memaafkan dan melupakan adalah dua proses yang berbeda, masing-masing dengan tantangannya sendiri. Memaafkan adalah tindakan aktif yang memberikan rasa lega dan kedamaian batin. Ini adalah langkah yang dapat kita kendalikan dan memungkinkan kita untuk melepaskan beban emosional. Di sisi lain, melupakan adalah proses yang lebih pasif, membutuhkan waktu, introspeksi, dan penyembuhan diri. 

Melupakan kesalahan bukanlah hal yang mudah, namun dengan niat baik dan usaha yang konsisten, kita dapat mencapai pemulihan yang positif. Penerimaan dan pengampunan adalah kunci untuk membawa perubahan yang signifikan, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga dalam hubungan dengan orang lain. Dengan demikian, kita menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun