Bhairawa Tantrayana adalah salah satu aliran esoterik dalam Buddhisme yang memiliki peran penting dalam sejarah dan spiritualitas Nusantara kuno. Aliran ini dikenal karena pendekatan spiritualnya yang mendalam dan unik, menggabungkan elemen-elemen dari ajaran Siwa dan Buddha.Â
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek utama Bhairawa Tantrayana, mulai dari asal-usul dan sejarahnya hingga pengaruhnya terhadap budaya dan seni di Nusantara. Dengan memahami Bhairawa Tantrayana, kita dapat melihat bagaimana ajaran ini telah membentuk dan memperkaya warisan spiritual dan budaya di wilayah ini, serta memberikan wawasan tentang bagaimana elemen-elemen dari dua tradisi besar, Hindu dan Buddha, dapat bersatu dalam praktik dan kepercayaan yang saling melengkapi. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan informatif tentang pentingnya Bhairawa Tantrayana dalam konteks sejarah dan budaya Nusantara.
Bhairawa: Manifestasi Siwa dan Buddha
Bhairawa adalah figur unik yang menggabungkan aspek Siwa dan Buddha. Dalam Buddhisme Wajrayana, Bhairawa dianggap sebagai manifestasi dari Siwa yang penuh amarah, tetapi juga memiliki sisi Buddha yang bijaksana. Bhairawa melambangkan kekuatan transformasi yang mampu menghilangkan hambatan spiritual dan membantu penganutnya mencapai pencerahan.Â
Figur Bhairawa sering digambarkan dengan karakteristik yang mengerikan dan menakutkan, seperti wajah marah dan atribut seperti belati dan tengkorak, mencerminkan sifatnya yang dualistik antara destruktif dan transformatif. Ini menunjukkan bahwa Bhairawa bukan hanya tentang kekerasan atau amarah, tetapi juga tentang kemampuan untuk menghancurkan hal-hal negatif dalam diri kita dan menggantinya dengan pemahaman yang lebih dalam.Â
Dengan cara ini, Bhairawa menjadi simbol penting dalam praktik spiritual, mengajarkan bahwa melalui proses transformasi, kita dapat mencapai keadaan yang lebih tinggi dan lebih murni. Kombinasi dari dua aspek ini menunjukkan bahwa dalam Bhairawa terdapat kekuatan untuk menghancurkan halangan spiritual dan memandu penganutnya menuju pencerahan.
Arca Bhairawa: Ikonik dan Misterius
Salah satu peninggalan penting yang menggambarkan Bhairawa adalah Arca Bhairawa, yang ditemukan di Sumatra Barat. Arca ini sangat ikonik karena ukurannya yang luar biasa besar, dengan tinggi mencapai 4,4 meter dan berat sekitar 4 ton. Ekspresi wajah Bhairawa yang marah dan atribut-atribut seperti belati serta mangkuk tengkorak manusia menonjolkan sisi menakutkan dan mengerikan dari figur ini.Â
Namun, di balik penampilannya yang menyeramkan, terdapat relief Buddha Aksobhya pada mahkota arca tersebut, yang menunjukkan bahwa Bhairawa juga memiliki aspek kedewataan yang mendalam.
Relief ini melambangkan kesucian dan kebijaksanaan, menyeimbangkan kesan menyeramkan dengan elemen spiritual yang kuat. Keberadaan Arca Bhairawa tidak hanya memberikan gambaran tentang estetika seni pada masa itu tetapi juga memperlihatkan bagaimana konsep dualitas—antara kebaikan dan keburukan, kehancuran dan penciptaan—diwujudkan dalam satu figur.Â