Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Wang Yangming: Filosofi Kesatuan Pengetahuan dan Tindakan dalam Praktik Moral

18 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 18 Juli 2024   07:26 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Wang Shouren dan asal-usul ideologisnya - kata Xingxuan (astrologs.net)

Dengan menerapkan prinsip kesatuan pengetahuan dan tindakan, kebijakan publik dapat menjadi lebih efektif, responsif, dan berkelanjutan, memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Kesimpulan

Wang Yangming mengajarkan bahwa pengetahuan dan tindakan harus bersatu. Kita harus hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kita ketahui dan yakini. Dengan menerapkan pengetahuan moral dalam tindakan sehari-hari, kita dapat mencapai kebijaksanaan dan integritas dalam praktik moral kita. 

Filosofi Wang Yangming tetap relevan hingga hari ini, mengingatkan kita akan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan dengan tindakan nyata untuk mencapai kehidupan yang bermakna dan berintegritas. Dalam kehidupan modern, menerapkan prinsip ini berarti kita tidak hanya tahu apa yang benar, tetapi juga melakukannya. 

Hal ini membantu kita menjadi individu yang lebih baik, membangun karakter yang kuat, dan berkontribusi positif pada masyarakat. Dengan kata lain, filosofi Wang Yangming menegaskan bahwa kebijaksanaan sejati dan integritas hanya bisa dicapai melalui kesatuan antara apa yang kita ketahui dan apa yang kita lakukan.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun