Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gua Barabar: Keajaiban Batu Tua yang Menyimpan Sejarah Kuno

6 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 6 Juli 2024   07:04 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Barabar Caves - Sadhu | Barabar Hill Caves near Gaya | Geography im Austria-Forum (austria-forum.org)

Gua-gua Barabar digunakan oleh para pertapa dari sekte Ajivika, yang memiliki kesamaan dengan Buddhisme dan Jainisme. Para pertapa ini bermeditasi dan berdiam di gua-gua ini, memanfaatkan ketenangan dan kesunyian yang ditawarkan. Penemuan ini mengungkap praktik spiritual pada masa lalu dan memberikan kita pemahaman lebih dalam tentang kehidupan para pertapa kuno.

1. Ajivika: Sekte Kuno yang Terlupakan

Ajivika adalah sekte yang kurang dikenal dibandingkan dengan Buddhisme dan Jainisme, tetapi memiliki pengaruh yang signifikan pada masa Kekaisaran Maurya. Ajaran mereka berfokus pada fatalisme dan determinisme, dengan keyakinan bahwa segala sesuatu di dunia ini telah ditentukan oleh nasib dan tidak dapat diubah oleh usaha manusia. Meskipun sekarang sekte ini hampir punah, pada zamannya, mereka memiliki pengikut yang cukup banyak dan dihormati.

2. Kehidupan Para Pertapa

Para pertapa Ajivika menjalani kehidupan yang sederhana dan penuh disiplin. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam dalam meditasi di dalam gua-gua Barabar, mencari pencerahan dan kedamaian batin. Gua-gua ini memberikan tempat yang ideal bagi mereka untuk melaksanakan praktik spiritual mereka, jauh dari gangguan dunia luar. Kehidupan mereka di gua-gua ini ditandai dengan asketisme yang ketat, di mana mereka berusaha melepaskan diri dari kebutuhan duniawi dan fokus pada perkembangan spiritual.

Gua-gua Barabar, dengan suasana yang tenang dan terpencil, sangat cocok untuk praktik-praktik spiritual ini. Ventilasi yang baik dan ruang yang luas memungkinkan para pertapa untuk bermeditasi dengan nyaman dan mencapai kedamaian batin. Selain itu, keberadaan prasasti-prasasti yang ditinggalkan oleh para raja Maurya menunjukkan bahwa sekte Ajivika mendapatkan dukungan dan perlindungan dari kekuasaan yang berkuasa pada saat itu, yang menambah makna dan nilai historis dari gua-gua ini.

Melalui penggunaan gua-gua Barabar oleh sekte Ajivika, kita bisa lebih memahami bagaimana spiritualitas dan agama dipraktikkan pada masa lalu dan bagaimana tempat-tempat seperti ini memainkan peran penting dalam kehidupan religius masyarakat kuno.

Sumber: Barabar Caves - Sacred Site | Barabar Hill Caves near Gaya | Geography im Austria-Forum  (austria-forum.org)
Sumber: Barabar Caves - Sacred Site | Barabar Hill Caves near Gaya | Geography im Austria-Forum  (austria-forum.org)

Inskripsi dan Kesinambungan Budaya

Prasasti di dinding gua menghubungkan masa Maurya dengan zaman Raja Ashoka dan cucunya, Dasharatha Maurya. Prasasti ini menyoroti kesinambungan budaya dan sejarah India, serta memberikan bukti konkret tentang peran penting gua-gua ini dalam praktik spiritual dan keagamaan pada masa itu. Gua-gua Barabar menjadi saksi bisu dari masa lalu yang mempesona dan sangat berharga bagi peradaban manusia.

1. Prasasti dan Pesan Raja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun