Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilar Besi Delhi: Bukti Keterampilan Budaya India Kuno dalam Seni dan Arsitektur Pengolahan Besi

4 Juli 2024   07:13 Diperbarui: 4 Juli 2024   11:51 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat (kompas.com)

Proses ini menciptakan lapisan oksida stabil yang sangat efektif dalam melindungi besi dari elemen-elemen perusak, seperti udara dan kelembapan. Hasilnya, pilar tetap kuat dan hampir tidak mengalami korosi meski sudah terpapar cuaca ekstrem selama berabad-abad.

2. Fungsi Sebagai Jam Matahari: Selain kekuatan materialnya, pilar ini mungkin memiliki fungsi astronomi. Pilar ini diyakini berfungsi sebagai jam matahari ketika berada di lokasi awalnya, Vishnupadagiri. Lokasi ini terletak di rasi bintang Cancer dan merupakan pusat penelitian astronomi pada masa Gupta. 

Desain pilar yang memperhitungkan posisi matahari menunjukkan pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman itu. Dengan cara ini, Pilar Besi Delhi tidak hanya merupakan keajaiban metalurgi tetapi juga bukti kemajuan ilmu pengetahuan kuno.

Pemeliharaan Pilar Besi Delhi sebagai Situs Warisan Dunia

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Pilar Besi Delhi memerlukan perawatan khusus agar tetap mempertahankan keasliannya dan menghadapi tantangan lingkungan. Berikut adalah beberapa langkah pemeliharaan yang dilakukan:

1. Pengawasan Rutin: Pilar ini secara teratur diperiksa oleh tim ahli untuk memastikan tidak ada kerusakan atau perubahan signifikan. Pengawasan ini melibatkan pemeriksaan visual, pengukuran, dan analisis material.

2. Pembersihan: Pilar dibersihkan secara hati-hati untuk menghilangkan debu, kotoran, dan polutan yang dapat merusak permukaan. Penggunaan metode non-invasif seperti pembersihan dengan air dan sikat lembut sangat penting.

3. Perlindungan dari Cuaca: Pilar ini terus terpapar di luar ruangan, sehingga perlindungan dari cuaca sangat penting. Penutup sementara atau penutup permanen dapat membantu melindungi dari hujan, sinar matahari langsung, dan fluktuasi suhu.

4. Kontrol Kelembaban: Kelembaban dapat mempengaruhi korosi. Pengaturan kelembaban di sekitar pilar harus diperhatikan agar tidak terlalu lembap atau terlalu kering.

5. Pengendalian Vegetasi: Vegetasi yang tumbuh di sekitar pilar harus dikelola dengan baik. Akar tanaman dapat merusak struktur dan menyebabkan retakan.

6. Penggunaan Teknologi Modern: Teknologi modern seperti analisis spektroskopi, pemindaian laser, dan pemantauan jarak jauh digunakan untuk memantau kondisi pilar tanpa merusaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun