Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tantrayana: Menggali Jalur Eksoteris dalam Buddhisme

1 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   07:11 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tantrayana Teachings in Maintaining the Balance of Nature (Critical Study of Environmental Ethics) (ugm.ac.id)

Tantrayana menggunakan berbagai metode untuk mencapai transformasi spiritual yang mendalam. Beberapa komponen utama dalam praktik ini meliputi:

1. Mantra: Pengucapan kata-kata suci yang diyakini memiliki kekuatan spiritual. Mantra digunakan untuk memusatkan pikiran dan mengarahkan energi spiritual.

2. Mandala: Representasi visual dari alam semesta yang digunakan sebagai alat meditasi. Mandala membantu praktisi dalam memahami struktur kosmik dan tempat mereka di dalamnya.

3. Mudra: Gerakan tangan yang simbolis yang membantu dalam memfokuskan energi spiritual. Mudra digunakan dalam ritual dan meditasi untuk mengarahkan dan mengalirkan energi.

4. Dewa Yoga: Praktik meditasi di mana praktisi memvisualisasikan diri mereka sebagai dewa atau bodhisattva. Tujuan dari Dewa Yoga adalah untuk menginternalisasi sifat-sifat ilahi dan mencapai penyatuan dengan dewa yang dimaksud.

Dengan memanfaatkan teknik-teknik ini, Tantrayana menawarkan jalan yang unik dan penuh warna menuju pencerahan, memungkinkan para praktisi untuk mentransformasi diri mereka secara mendalam dan cepat.

Perbedaan dengan Jalur Lainnya

Theravada

Theravada menekankan pencapaian sebagai Arahat, yang berarti "yang telah mencapai pencerahan." Jalur ini berfokus pada Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths) dan Jalan Berunsur Delapan (Eightfold Path) sebagai panduan utama. 

Praktisi Theravada menjalani kehidupan yang sederhana dan bermoral tinggi, dengan prinsip utama untuk tidak menyakiti makhluk lain. Meditasi adalah bagian penting dari praktik mereka, membantu mencapai ketenangan pikiran dan pencerahan. Tujuannya adalah mencapai nirwana, keadaan bebas dari siklus kelahiran dan kematian.

Mahayana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun