Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tantrayana: Menggali Jalur Eksoteris dalam Buddhisme

1 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   07:11 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia Buddhisme, terdapat tiga jalur utama yang membimbing para praktisi menuju pencerahan: Theravada, Mahayana, dan Tantrayana. Setiap jalur memiliki pendekatan dan praktik yang berbeda untuk mencapai tujuan spiritual yang sama, yaitu pencerahan.

Tulisan ini akan berfokus pada Tantrayana, yang juga dikenal sebagai Vajrayana atau "Kendaraan Intan." Tantrayana menawarkan metode yang unik dan sering kali dianggap lebih cepat dalam mencapai pencerahan dibandingkan dengan jalur lainnya. Jalur ini mengandalkan berbagai ritual, mantra, dan visualisasi yang dirancang untuk mentransformasi pikiran dan tubuh.

Apa yang membuat Tantrayana begitu istimewa? Bagaimana cara praktik ini berbeda dari Theravada dan Mahayana? Melalui penjelajahan ini, kita akan memahami lebih dalam tentang esensi dan keunikan dari Tantrayana, serta bagaimana jalur ini dapat membawa kita menuju pencerahan dengan cara yang kuat dan mendalam. Mari kita selami lebih dalam dan temukan apa yang membuat "Kendaraan Intan" ini begitu menarik dan berdaya transformasi.

Apa itu Tantrayana?

Tantrayana adalah jalur transformasi dalam Buddhisme yang unik dan mendalam. Jalur ini sering juga disebut sebagai Vajrayana atau "Kendaraan Intan." Dalam praktik Tantrayana, transformasi diri dicapai melalui berbagai ritual yang kompleks dan terstruktur. 

Praktik ini melibatkan pengucapan mantra pendek, visualisasi, dan penggunaan simbol-simbol khusus seperti Vajra (halilintar) dan Ghanta (lonceng). Vajra melambangkan kekuatan dan keteguhan, sementara Ghanta melambangkan kebijaksanaan dan keharmonisan. Melalui kombinasi dari elemen-elemen ini, praktisi dapat mengubah diri mereka menjadi seperti intan—kuat, jernih, dan tak tergoyahkan.

Latar Belakang Tantrayana

Tantrayana, yang dikenal juga sebagai Vajrayana, memiliki akar yang dalam di India sebelum menyebar ke Tibet, Bhutan, dan beberapa bagian Asia Timur. Ajaran ini dikenal karena metode cepat yang ditawarkannya untuk mencapai pencerahan. Tantrayana menekankan pada penggunaan berbagai teknik ritualistik dan meditasi yang canggih untuk mempercepat proses spiritual. 

Praktisi percaya bahwa melalui penerapan teknik-teknik ini, mereka dapat mencapai pencerahan dalam satu kehidupan, suatu konsep yang sangat menarik bagi banyak orang yang mendambakan kemajuan spiritual yang cepat.

Komponen Utama dalam Tantrayana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun