Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Derinkuyu Yeralti Sehri: Kota Bawah Tanah Terbesar yang Berusia Ribuan Tahun

29 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:07 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Derinkuyu Yeraltı Şehri adalah bukti gemilang kecerdikan dan ketahanan manusia dalam menghadapi tantangan lingkungan. Sebagai kota bawah tanah terbesar yang berusia ribuan tahun, Derinkuyu bukan hanya sebuah tempat bersejarah, tetapi juga sebuah inspirasi bagi kita semua untuk menghargai dan mempelajari lebih lanjut tentang warisan dunia ini.

Keberadaan Derinkuyu memperlihatkan betapa manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan dalam kondisi lingkungan yang sulit. Dengan keterampilan arsitektur yang tinggi dan sistem ventilasi yang canggih, penduduk kota ini berhasil menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman di bawah tanah.

Melalui penghargaan dan penelitian lebih lanjut tentang Derinkuyu, kita dapat memahami lebih dalam tentang sejarah manusia dan bagaimana peradaban masa lalu mengatasi tantangan lingkungan. Warisan ini bukan hanya milik Turki, tetapi juga milik dunia, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara warisan ini agar tetap hidup untuk generasi mendatang.

Mari kita terus menghargai kecerdasan nenek moyang kita dan terus belajar dari keajaiban Derinkuyu Yeraltı Şehri.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun