Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kuil Edfu yang Misterius: Mengungkap Rahasia Horus dan Atlantis

6 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   07:04 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia kuno dipenuhi dengan kuil- kuil megah yang masing- masing menyimpan rahasia dan cerita menarik. Kuil- kuil ini selalu memikat imajinasi kita, mengundang rasa ingin tahu dan kekaguman. Salah satu kuil yang menonjol di antara yang lainnya adalah Kuil Edfu. Kuil ini merupakan bukti keagungan arsitektur Mesir kuno dan menjadi simbol warisan abadi para dewa mereka. Dibangun untuk menghormati dewa berkepala elang, Horus, Kuil Edfu tidak hanya menjadi pusat ibadah tetapi juga tempat di mana cerita- cerita mitologis dan sejarah Mesir diabadikan melalui relief dan arsitektur yang mengesankan.

Dalam tulisan artikel ini, kita akan mengajak Anda untuk menjelajahi sejarah menarik dari Kuil Edfu. Kita akan melihat bagaimana kuil ini dibangun dan digunakan, serta mengungkap hubungan eratnya dengan dewa Horus. Selain itu, kita juga akan membahas kaitannya yang menarik dengan kota legendaris yang hilang, Atlantis, yang telah menjadi subjek spekulasi dan misteri selama berabad- abad. Mari kita mulai petualangan ini untuk mengungkap rahasia- rahasia yang tersimpan di balik dinding- dinding kuno Kuil Edfu.

Kuil Edfu Keajaiban Mesir Kuno

Asal Usul dan Tujuan

Kuil Edfu, yang terletak di tepi barat Sungai Nil di Mesir Hulu, dibangun selama periode Ptolemaik( khususnya antara 237 hingga 57 SM). Didedikasikan untuk dewa berkepala elang, Horus, kuil ini berfungsi sebagai pusat upacara keagamaan, persembahan, dan ibadah. Pembangunan kuil ini bukan hanya sebagai tempat suci, tetapi juga sebagai lambang kekuasaan dan spiritualitas yang menghubungkan manusia dengan dunia ilahi.

Sorotan Arsitektur

1. Pintu Gerbang Besar( Pylon)

- Pintu gerbang masif di bagian depan kuil memiliki dua menara tinggi yang dihiasi dengan relief dan patung Horus. Pylon ini melambangkan peralihan dari dunia duniawi ke ranah suci di dalamnya, memberikan pengunjung rasa hormat dan kagum saat mereka memasuki kuil.

2. Halaman Terbuka yang Luas

- Di luar pintu gerbang terdapat halaman terbuka yang luas di mana para imam dan pemuja berkumpul untuk upacara, prosesi, dan persembahan. Ruang ini memungkinkan banyak orang untuk berpartisipasi dalam ritus keagamaan, menciptakan suasana khusyuk dan penuh keagungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun