Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orgel: Melodi Megah dan Pesona "King of Instruments"

4 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 4 Juni 2024   07:04 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orgel bukan hanya alat musik biasa; ia adalah simbol sejarah, kekuatan, dan keindahan. Melalui melodi megahnya, orgel mengajak kita merenung dan terpesona oleh pesona "King of Instruments." Dengan memahami sejarahnya yang panjang, mekanisme kerjanya yang kompleks, dan pesona uniknya, kita dapat lebih menghargai kehadiran orgel dalam budaya musik kita.

Mari kita terus menghargai keberadaan orgel dan membiarkannya mengisi ruang-ruang kita dengan harmoni yang abadi. Suara megahnya adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan untuk generasi mendatang. Melalui upaya kita untuk melestarikan dan mengapresiasi instrumen ini, kita memastikan bahwa keindahan dan kekuatan suaranya akan terus dinikmati oleh banyak orang di masa depan. Orgel akan selalu menjadi simbol keagungan dan kecanggihan musikal, mengingatkan kita akan kekayaan tradisi musik yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun