Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mumi Chinchorro: Pengawetan Mumi Artifisial yang Berusia 7000 Tahun

27 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 27 Mei 2024   07:12 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 7,000-Year-Old Chinchorro Mummies are the World's Oldest | Ancient Origins (ancient-origins.net)

   Praktik mumifikasi Chinchorro melibatkan semua orang dalam komunitas, bukan hanya elit sosial. Di Mesir, mumifikasi terutama diperuntukkan bagi firaun dan orang-orang kaya. Inklusivitas ini menunjukkan bahwa masyarakat Chinchorro memiliki pandangan egaliter terhadap kehidupan setelah kematian. Setiap anggota masyarakat, tanpa memandang status sosial, diberikan perhatian yang sama dalam proses mumifikasi. Hal ini mencerminkan budaya yang lebih egaliter dibandingkan dengan hierarki ketat yang ada dalam masyarakat Mesir kuno.

3. Tujuan Mumifikasi

   Selain memperpanjang masa awet, mumifikasi Chinchorro juga memiliki nilai spiritual dan sosial bagi komunitas mereka. Di Mesir, tujuan mumifikasi lebih terkait dengan persiapan firaun untuk kehidupan setelah kematian, yang dianggap sangat penting untuk keberlangsungan kerajaan dan kesejahteraan di alam baka. Bagi Chinchorro, mumifikasi mungkin juga terkait dengan kepercayaan tentang roh dan keberlangsungan komunitas. Mumifikasi Chinchorro menunjukkan adanya kepercayaan bahwa menjaga tubuh tetap utuh adalah penting untuk menjaga hubungan spiritual dan sosial dalam komunitas mereka, baik di dunia ini maupun di alam roh.

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesamaan dalam praktik pengawetan jenazah, motivasi dan nilai-nilai budaya di balik mumifikasi dapat sangat bervariasi antara satu peradaban dengan peradaban lainnya. Mumi Chinchorro dan Mesir, meskipun serupa dalam teknik, mencerminkan pandangan yang sangat berbeda tentang kehidupan, kematian, dan keberadaan roh. Studi tentang mumi Chinchorro tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang teknik pengawetan kuno, tetapi juga membuka wawasan tentang bagaimana masyarakat kuno menghargai dan merawat anggota komunitas mereka setelah meninggal.

Kesimpulan

Mumi Chinchorro memberikan wawasan berharga tentang praktik budaya dan kehidupan manusia pada masa lalu. Proses mumifikasi yang rumit dan inklusivitasnya menjadikannya salah satu pencapaian teknis dan budaya yang menarik dalam sejarah manusia. Dengan usia yang lebih tua dari mumi Mesir, mumi Chinchorro tetap menjadi misteri yang menggugah rasa ingin tahu kita tentang masa lalu.

Mumi Chinchorro tidak hanya berfungsi sebagai saksi bisu dari sebuah peradaban kuno tetapi juga sebagai refleksi dari nilai-nilai sosial dan spiritual yang penting bagi masyarakat mereka. Proses pengawetan yang melibatkan seluruh anggota komunitas menunjukkan bahwa mereka menghargai setiap individu, tanpa memandang status sosial. Ini mencerminkan pandangan egaliter masyarakat Chinchorro tentang kehidupan dan kematian.

Studi tentang mumi Chinchorro tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang teknik pengawetan kuno tetapi juga membuka jendela ke dalam kehidupan dan kepercayaan orang-orang yang hidup ribuan tahun yang lalu. Mereka memberi kita gambaran tentang bagaimana orang-orang pada masa itu memandang dunia mereka dan merawat orang yang telah meninggal. Melalui mumi-mumi ini, kita bisa belajar banyak tentang cara hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai spiritual masyarakat Chinchorro, menjadikannya bagian penting dari sejarah manusia yang layak untuk terus dipelajari dan dipahami.

Sumber:

Chinchorro mummies - Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Chinchorro_mummies

Hidup bersama mumi-mumi tertua di dunia - BBC News Indonesia, https://www.bbc.com/indonesia/majalah-59033995

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun