Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Shamanisme: Tradisi Ritual Mengakses Dunia Roh untuk Peramalan dan Penyembuhan

13 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   07:03 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shamanism: Where You Can Have These Mystical Experiences (blackplatinumgold.com)

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, shamanisme merupakan warisan spiritual yang berharga dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam kehidupan yang semakin kompleks ini, praktik shamanisme mengajarkan kita untuk tetap terhubung dengan alam, roh, dan esensi diri kita sendiri. Penting bagi kita untuk terus menghormati dan memahami tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya manusia yang kaya. Dengan memelihara pemahaman akan shamanisme, kita dapat membuka pikiran kita terhadap keajaiban dunia roh dan memperkaya pengalaman spiritual kita. Semoga dengan mempertahankan nilai-nilai yang dianut oleh shamanisme, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan berarti, sambil tetap menjaga hubungan yang harmonis dengan alam semesta dan diri kita sendiri.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun