Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Situs Liyangan: Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Terkubur Selama Berabad-abad

23 April 2024   07:00 Diperbarui: 23 April 2024   07:44 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Situs Liyangan, Bekas Permukiman Masyarakat Mataram Kuno (kompas.com)

Situs Liyangan memiliki nilai yang sangat penting dalam memahami sejarah dan budaya di wilayah Nusantara. Penemuan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat pada masa lalu, tetapi juga mengungkapkan jejak peradaban pra-Hindu yang berharga. Upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah, seperti penetapan sebagai cagar budaya dan rencana pemugaran, merupakan langkah penting untuk melindungi situs ini dari kerusakan dan pengrusakan yang tidak terkendali. Namun, keterlibatan aktif dari komunitas lokal dan pengunjung juga sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian Situs Liyangan. Dengan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Lebih dari sekadar situs bersejarah, Situs Liyangan adalah jendela yang membuka pemahaman kita tentang akar-akar peradaban kita sendiri. Melalui upaya konservasi dan pendidikan, kita dapat merawat dan memahami nilai-nilai budaya yang telah mewarnai sejarah kita. Dengan demikian, Situs Liyangan menjadi simbol penting dari bagaimana kerjasama dan perhatian terhadap warisan budaya dapat membawa makna yang mendalam bagi kita semua.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun