Dengan demikian, struktur ini dapat berdiri dengan kokoh bahkan tanpa dukungan Fondasi yang besar, memberikan fleksibilitas dalam lokasi pembangunan.
2. Efisiensi Material
Bangunan yang mengadopsi konsep tensegrity menggunakan jumlah material yang minimal. Desainnya yang ringan tidak hanya menghemat biaya konstruksi, tetapi juga meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Dengan memanfaatkan material secara efisien, struktur tensegrity menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan efisiensi sumber daya.
3. Fleksibilitas
Salah satu keunggulan utama tensegrity adalah fleksibilitasnya dalam perubahan bentuk dan mobilitas bangunan. Desain yang dibuat dengan prinsip tensegrity dapat dipindahkan dengan mudah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Fleksibilitas ini memungkinkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan atau kebutuhan pengguna tanpa memerlukan modifikasi yang besar.
4. Keamanan Guncangan
Struktur tensegrity menawarkan keamanan yang tinggi terhadap guncangan atau getaran. Karena struktur ini didukung oleh ketegangan pada kabel-kabelnya, maka dapat menanggulangi guncangan dengan lebih efektif daripada struktur konvensional.
Ini membuatnya menjadi pilihan yang relevan untuk aplikasi di daerah-daerah rawan gempa, di mana ketahanan terhadap guncangan menjadi faktor penting dalam keselamatan bangunan dan penghuninya.
Dengan memahami keunikan-keunikan ini, konsep tensegrity tidak hanya memberikan solusi dalam hal keefisienan konstruksi, tetapi juga menginspirasi inovasi dalam desain arsitektur yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan pemahaman lebih lanjut tentang tensegrity, kita dapat mengharapkan aplikasi yang lebih luas dan beragam dari konsep yang menarik ini dalam berbagai bidang.Â