Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perpustakaan Ashurbanipal: Sumber Informasi Paling Berharga Tentang Peradaban Kuno Timur Tengah

12 April 2024   07:00 Diperbarui: 12 April 2024   07:03 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan Ashurbanipal, yang terletak di hati kuno Niniwe, kini Mosul modern, adalah lebih dari sekadar koleksi artefak; ia adalah portal menuju dunia yang telah lama hilang. Dibangun oleh raja yang namanya menjadi simbol kebijaksanaan dan pengetahuan, perpustakaan ini adalah bukti dari dahaga tak terpuaskan untuk memahami alam semesta dan tempat manusia di dalamnya. Setiap tablet tanah liat yang ditemukan di sana adalah sebuah cerita, sebuah pelajaran dari masa lalu yang mengajarkan kita tentang kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, sastra, dan kepercayaan dari salah satu peradaban paling maju di zamannya.

Dengan lebih dari 30.000 teks yang mencakup berbagai topik, dari astronomi hingga zoologi, Perpustakaan Ashurbanipal tidak hanya menyimpan pengetahuan tetapi juga memelihara imajinasi dan inspirasi bagi generasi yang akan datang. Ini adalah saksi dari zaman ketika raja-raja adalah pelindung seni dan ilmu pengetahuan, dan para sarjana menulis dengan harapan bahwa kata-kata mereka akan bertahan selamanya. Dan memang, melalui keajaiban arkeologi, kata-kata tersebut telah bertahan, memberi kita wawasan yang tak ternilai tentang apa yang dianggap penting oleh orang-orang Asyur kuno.

Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan melalui lorong-lorong waktu, menjelajahi kekayaan yang terkubur di bawah reruntuhan kuno, dan mengungkap bagaimana penemuan ini terus mempengaruhi pemahaman kita tentang sejarah dan diri kita sendiri. Mari kita selami lebih dalam dan menghargai warisan yang telah ditinggalkan oleh Ashurbanipal, raja yang kecintaannya pada pengetahuan telah menciptakan salah satu harta karun terbesar umat manusia.

Sejarah Perpustakaan Ashurbanipal

Perpustakaan Ashurbanipal, yang didirikan oleh Ashurbanipal, raja terakhir dari Kekaisaran Asiria Baru, adalah perpustakaan pribadi yang mengesankan dan merupakan salah satu dari sedikit perpustakaan kuno yang koleksinya telah bertahan hingga masa kini. Dengan lebih dari 30.000 tablet tanah liat yang berisi teks-teks yang ditulis dengan huruf paku, perpustakaan ini menawarkan pandangan yang tak ternilai tentang kehidupan intelektual dan spiritual dari salah satu peradaban paling canggih di dunia kuno.

Tablet-tablet ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari sastra hingga ilmu pengetahuan, memberikan bukti langsung tentang kompleksitas dan kedalaman pemikiran yang dicapai oleh orang-orang Asyur. Mereka mencatat mitos, epos, doa, ramalan, transaksi bisnis, dan bahkan surat-surat pribadi, memberikan gambaran yang luas tentang masyarakat Asyur.

Penemuan reruntuhan perpustakaan oleh Austen Henry Layard pada tahun 1849 adalah momen yang mengubah sejarah. Layard, yang bekerja di situs kuno Kouyunjik (Niniwe kuno), tidak hanya menemukan artefak-artefak yang menakjubkan tetapi juga membuka jalan bagi studi lebih lanjut tentang peradaban Mesopotamia. Penemuan ini memungkinkan para sarjana untuk mempelajari dan menerjemahkan teks-teks kuno, memberikan wawasan baru tentang sejarah dan budaya Timur Tengah.

Perpustakaan Ashurbanipal adalah saksi dari zaman ketika pengetahuan dihargai dan dipelihara, dan keinginan untuk memahami dunia adalah dorongan yang kuat. Koleksi yang kaya ini terus menginspirasi dan menginformasikan kita, menawarkan jendela ke masa lalu yang jauh dan mengingatkan kita tentang pentingnya melestarikan pengetahuan untuk generasi mendatang. Kita berhutang banyak kepada Ashurbanipal dan Layard, yang keduanya, meskipun terpisah oleh milenium, berbagi komitmen yang sama untuk mengeksplorasi dan memelihara warisan budaya manusia.

Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan Ashurbanipal, yang terletak di jantung kuno Niniwe, adalah perpustakaan yang luar biasa, bukan hanya karena ukurannya yang besar tetapi juga karena isinya yang beragam dan mendalam. Koleksi ini mencakup teks-teks dari berbagai genre dan disiplin ilmu, yang mencerminkan kekayaan intelektual dan budaya dari peradaban Asyur. Dari epos heroik hingga teks-teks hukum yang rumit, dari ramalan astrologi hingga doa dan ritual keagamaan, perpustakaan ini menawarkan pandangan yang komprehensif tentang pemikiran dan kepercayaan Mesopotamia kuno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun