Nampa figurine adalah sebuah patung kecil dari tanah liat yang ditemukan di dekat Nampa, Idaho pada tahun 1889. Patung ini berwarna merah, mungkin karena pengendapan oksida besi, dan menggambarkan sosok perempuan dengan perhiasan dan pakaian.Â
Patung ini telah menimbulkan kontroversi mengenai usianya yang tampaknya sangat tua. Meskipun konsensus ilmiah saat ini menganggap patung ini sebagai tipuan, perkiraan awal usia patung ini mencapai 2 juta tahun, jauh lebih tua dari artefak tanah liat lainnya dan kedatangan manusia di Amerika.Â
Sementara itu, beberapa arkeolog berpendapat bahwa patung ini adalah boneka abad ke-19 yang dibuat oleh suku Pocatello, atau berasal dari zaman prasejarah, tetapi turun dengan cepat karena fenomena geologi atau tergeser oleh alat pengeboran yang menemukan patung ini. Karena perdebatan seputar usia patung ini, banyak teori konspirasi yang muncul mengenai asal-usul patung ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Patung Nampa, mulai dari sejarah penemuannya, reaksi masyarakat dan ilmuwan, penelitian lebih lanjut, hingga teori konspirasi yang berkaitan dengan patung ini.Â
Apakah patung ini benar-benar berasal dari zaman prasejarah, atau hanya sebuah tipuan yang dibuat oleh seseorang? Apakah patung ini memiliki kaitan dengan peradaban kuno, makhluk luar angkasa, atau manusia primitif yang memiliki kemampuan seni yang luar biasa? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Sejarah Penemuan Nampa Figurine
Patung ini ditemukan di dekat Nampa, Idaho pada tahun 1889 oleh seorang pengusaha lokal bernama Mark A. Kurtz. Kurtz dan mitra bisnisnya sedang mencari air, dan mengebor hingga kedalaman 320 kaki (98 m) sambil melapisi lubang bor mereka.Â
Setelah bor mereka menembus lapisan basalt, sekitar 60 kaki (18 m) dalam, mereka beralih ke mekanisme pompa untuk mengeluarkan pasir hisap dan berhenti mengebor. Saat mereka mengangkat pompa, mereka menemukan patung tanah liat itu tercampur dengan pasir dan kerikil. Patung ini kemudian dikirim ke ahli geologi Albert Allen Wright untuk diteliti.
Wright tertarik dengan patung ini, dan menghubungi seorang profesor geologi dan teolog bernama George Frederick Wright, yang tidak ada hubungan keluarga dengannya.Â
George Wright adalah seorang pendukung teori bumi muda, yang percaya bahwa bumi dan manusia diciptakan oleh Tuhan sekitar 6.000 tahun yang lalu. George Wright menganggap patung ini sebagai artefak prasejarah yang otentik, dan memperkirakan usia patung ini mencapai ribuan tahun. Dia berusaha membela keaslian patung ini dengan berbagai argumen geologis dan arkeologis, dan menulis beberapa artikel dan buku tentang patung ini.