Presesi
Presesi adalah perubahan arah sumbu rotasi bumi. Hal ini menentukan posisi relatif bumi terhadap matahari pada saat titik balik matahari dan ekuinoks. Jika presesi berubah, maka tanggal perihelion dan aphelion juga akan berubah, sehingga mempengaruhi musim di belahan bumi yang berbeda. Presesi berubah setiap 19.000-23.000 tahun.
Perubahan presesi dapat mempengaruhi iklim bumi dengan cara mengubah waktu dan durasi musim di belahan bumi yang berbeda. Jika presesi berubah, maka belahan bumi yang mengalami musim panas saat perihelion akan berubah menjadi belahan bumi yang mengalami musim panas saat aphelion, dan sebaliknya. Hal ini dapat menyebabkan perubahan siklus hidrologi, seperti curah hujan, salju, dan es.
Bagaimana Siklus Milankovitch Menyebabkan Perubahan Iklim Global?
Siklus Milankovitch dapat menyebabkan perubahan iklim global dengan cara mengubah radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Radiasi matahari adalah salah satu faktor yang menentukan suhu bumi. Jika radiasi matahari meningkat, maka suhu bumi akan naik, dan sebaliknya. Namun, siklus Milankovitch tidak hanya mempengaruhi radiasi matahari secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung, melalui umpan balik positif dan negatif.
Umpan balik positif adalah proses yang memperkuat perubahan awal, sehingga menghasilkan perubahan yang lebih besar. Umpan balik negatif adalah proses yang melemahkan perubahan awal, sehingga menghasilkan perubahan yang lebih kecil. Umpan balik positif dan negatif dapat terjadi karena adanya interaksi antara atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan kriosfer, yaitu lapisan-lapisan yang menyusun bumi.
Salah satu contoh umpan balik positif yang disebabkan oleh siklus Milankovitch adalah umpan balik albedo. Albedo adalah ukuran seberapa banyak cahaya yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Jika albedo tinggi, maka permukaan bumi akan memantulkan lebih banyak cahaya, dan sebaliknya. Lapisan es dan salju memiliki albedo yang tinggi, sedangkan tanah dan air memiliki albedo yang rendah.
Jika siklus Milankovitch menyebabkan suhu bumi menurun, maka lapisan es dan salju di kutub akan meluas. Hal ini akan meningkatkan albedo bumi, sehingga memantulkan lebih banyak cahaya. Ini akan menurunkan suhu bumi lebih lanjut, dan menyebabkan lapisan es dan salju meluas lagi. Proses ini akan terus berlangsung, sampai mencapai titik stabil. Ini adalah umpan balik positif, karena perubahan awal (penurunan suhu) diperkuat oleh perubahan selanjutnya (peningkatan albedo).
Sebaliknya, jika siklus Milankovitch menyebabkan suhu bumi meningkat, maka lapisan es dan salju di kutub akan menyusut. Hal ini akan menurunkan albedo bumi, sehingga menyerap lebih banyak cahaya. Ini akan meningkatkan suhu bumi lebih lanjut, dan menyebabkan lapisan es dan salju menyusut lagi. Proses ini juga akan terus berlangsung, sampai mencapai titik stabil. Ini juga adalah umpan balik positif, karena perubahan awal (peningkatan suhu) diperkuat oleh perubahan selanjutnya (penurunan albedo).
Umpan balik albedo adalah salah satu mekanisme yang menjelaskan bagaimana siklus Milankovitch dapat menyebabkan periode glasial dan interglasial, yaitu saat suhu bumi menurun dan meningkat secara bergantian. Periode glasial adalah saat suhu bumi menurun dan lapisan es di kutub meluas. Periode interglasial adalah saat suhu bumi meningkat dan lapisan es di kutub menyusut.
Bagaimana Siklus Milankovitch Berinteraksi dengan Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Iklim Bumi?